Berita Pesawat Lion Air Hilang
Lion Air Jatuh: 5 Gangguan Kesehatan Ini Mengintai Kamu Yang Suka Bepergian Menggunakan Pesawat
Lion Air Jatuh: 5 Gangguan Kesehatan Ini Mengintai Kamu Yang Suka Bepergian Gunakan Pesawat.
POS-KUPANG.COM - Lion Air Jatuh: 5 Gangguan Kesehatan Ini Mengintai Kamu Yang Suka Bepergian Gunakan Pesawat.
Semakin banyak maskapai penerbangan yang menawarkan tiket perjalanan murah meriah untuk bepergian, entah itu hanya sekitaran domestik hingga ke luar negeri.
Tapi jangan salah. Berjam-jam duduk di dalam pesawat terbang diam-diam berbahaya untuk kesehatan kita.
Apa saja risiko naik pesawat terbang bagi penumpangnya?
Lion Air Jatuh: Fakta Mengejutkan Pencarian Korban JT 610 Tak Meledak Hingga 24 Kantong Jenazah
233 Siswa Siswi SMA ALfonsus Weetabula, SBD Siap Mengikuti UNBK
4 BUMD DKI Ganti Dirut dalam Setahun Terakhir
1. Terkena flu
Salah satu penyakit perjalanan udara yang banyak dialami adalah flu.
Menurut Journal of Environmental Health Research pada tahun 2004, flu yang terjadi biasanya disebabkan oleh rendahnya kelembaban di dalam pesawat dan kecilnya ruang lingkup sirkulasi udara yang membuat virus mudah berpindah ke satu orang dan yang lainnya.
Selain itu, terdapat beberapa risiko penyakit serius yang bisa terbawa dari makanan yang kita makan di dalam pesawat terbang, lalu penyesuaian suhu tubuh yang buruk.
Penyesuaian tubuh yang buruk dapat menyebabkan kita merasa mual, demam dan bahkan hingga kematian mendadak.
2. Terjadi penggumpalan darah
Penggumpalan darah di kaki (deep vein thrombosis) adalah salah satu risiko naik pesawat yang paling sering dihadapi penumpangnya.
Pasalnya kita diharuskan untuk duduk lama di kabin yang sempit sampai tiba di tujuan.
Jika dibiarkan terus, penggumpalan darah ini bisa lepas dan berjalan ke paru hingga menyebabkan emboli paru.
Ada beberapa orang yang memiliki faktor risiko pembekuan darah, khususnya mereka yang obesitas, orang yang baru menjalani operasi, penyakit jantung, usia paruh baya, dan wanita yang sedang hamil atau sedang mengonsumsi pil KB.
3. Tuli sementara