Berita Life Style

Amerika Dibikin Babak Belur Saat Jendral Sudirman Pakai Taktik Ini. Yuk Simak

Seperti taktik perang gerilya yang pernah dilakukan pasukan RI dalam pertempuran Ambarawa yang berhasil memukul mundur pasukan Sekutu

Editor: Rosalina Woso
Istimewa
Jenderal Sudirman 

POS-KUPANG.COM--Dalam Perang Vietnam (1955-1975) pasukan Vietnam Utara (NVA)dan para gerilyawan Viet Cong pernah melakukan serangan gerilya hit and run terhadap pasukan AS dan Vietnam Selatan (ARVN).

Seperti taktik perang gerilya yang pernah dilakukan pasukan RI dalam pertempuran Ambarawa yang berhasil memukul mundur pasukan Sekutu, pasukan Viet Cong dan NVA juga sukes membuat kalang kabut pasukan AS di La Drang.

Namun yang unik pasukan AS juga menerapkan taktik perang gerilya pasukan RI ketika bertempur di Palagan Ambarawa: taktik supit urang.

Taktik tempur pasukan AS di Vietnam dengan cara menerapkan taktik perang gerilya RI sebenarnya tidak mengherankan.

Di Akademi Militer AS West Point, taktik perang gerilya yang telah dibukukan oleh Jenderal AH Nasution dengan judul Pokok-pokok Gerilya (Fundamentals of Guerrilla Warfare) telah dijadikan bahan pelajaran utama.

Pertempurang di La Drang atau Pleiku dipicu oleh serangan hit and run pasukan NVA terhadap kamp Special Force yang berbasis di Plei Me, yang berlokasi 40 km sebelah selatan Pleiku.

Pasukan 3rd Brigade AS dan ARVN yang bermarksa di Pleiku kemudian dikirim untuk menghadapi NVA.

Tapi ketika pasukan ARVN tiba di lokasi, pasukan NVA ternyata telah menghilang dan diperkirakan menyeberang ke Kamboja.

Komandan 3rd Brigade, Kolonel Thomas Brown, lalu memerintahkan satuan intelnya mengendus keberadaan pasukan NVA itu.

Posisi pasukan NVA akhirnya diketahui dan berada Chu Pong Mountain yang berjarak 22 km sebelah utara Plei Me.

Kolonel Brown lalu memerintahkan pasukan dari 1st Battalion (7th cavalry) yang dikomandani Letkol Hal Moore untuk menggempur NVA.

Pasukan 1st Battalion yang dikirim ke medan tempur dengan puluhan helikopter akan mendarat di sejumlah titik Landing Zone , LZ-X Ray, LZ Albany, LZ Columbus, LZ Tango, LZ Yankee, LZ Whiskey, dan LZ Victor, dan didukung oleh tembakan artileri.

Serangan ke Chu Pong Mountain dimulai pada 14 November 1965.
Unit pertama yang merupakan elemen Bravo Company 1st Battalion dan dikomandani oleh Kapten John Herren mendarat di LZ X Ray menggunakan delapan helikopter Huey.

Begitu mendarat personil Bravo Company segera mengamankan area LZ X Ray agar helikopter yang mendarat berikutnya aman.

Tak berapa lama kemudian peleton-peleton Bravo Company mulai bergerak menuju pertahanan Vietcong dan pasukan NVA.

Halaman
1234
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved