Berita Rekrutmen CPNS 2018
737 Pelamar yang Mengikuti Seleksi CPNS di Sumba Timur tak Lolos Seleksi Administrasi
737 pelamar untuk mengikuti tes CPNS di Sumba Timur dinyatakan tidak lulus atau gugur sebelum bertarung oleh tim seleksi.
Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM | WAINGAPU - Sebanyak 737 pelamar untuk mengikuti tes CPNS di lingkup Pemerintahan Kabupaten Sumba Timur pada tahun 2018 dinyatakan tidak lulus atau gugur sebelum bertarung oleh tim seleksi.
Berdasarkan data yang diperoleh POS-KUPANG.COM di papan pengumuman di Kantor BKPSDMD Kabupaten Sumba Timur, Rabu (24/10/2018), sejak dibuka pendaftaran tes CPNS secara online sejak September sampai tanggal 15 Oktober 2018 pada pukul 23.59 Wita sebanyak 2.310 pelamar yang mendaftarkan diri secara online untuk mengikuti tes CPNS di lingkup Pemerintahan Kabupaten Sumba Timur. Namun yang lulus hanya 1.573, sedangkan 737 pelamar tidak lulus seleksi administrasi.
Baca: 82 Peserta yang Mendaftar CPNS di Manggarai Barat tak Lolos Seleksi Administrasi, Paling Banyak Guru
Ketua tim seleksi yang juga Penjabat Sekda Kabupaten Sumba Timur, Domu Warandoy kepada POS-KUPANG.COM, menjelaskan bagi yang tidak lulus atau dinyatakan gugur hasil seleksi administrasi tersebut karena tidak melengkapi semua dokumen persyaratan untuk di-upload di internet.
Baca: Todis Ajak Masyarakat Kunjungi Obyek Wisata
"Jadi harus sesuai dengan persyaratan saat diunggah di internet dan lampiran persyaratan juga harus mendukung. Katakanlah dia S1 pendidikan biologi jagan dia unggah di jurusan lain, jika dia unggah yang lain maka otomatis tidak lolos," kata Domu.
Domu juga menjelaskan, selain itu, meskipun pelamar yang bersangkutan telah mengunggah data dan persyaratan, namun tidak sesuai dengan pengumuman pihaknya juga tidak lolos seleksi atau gugur.
"Contohnya sesuai pengumuman surat lamaran yang diunggah harus ditanda tangani diatas kertas bermaterai, namun kenyataanya ada yang hanya menggungah surat lamaran tapi tanpa ada materai ini juga gugur," jelas Domu.
Domu juga menjelaskan, selain itu salah satu persyaratan lainya yakni surat pernyataan bersediah ditempatkan dimana saja, namun kenyataanya ada pelamar yang tidak mengunggahnya.
"Walaupun satu saja persyaratan yang tidak ada itu juga tetap tidak lulus seleksi. Dan tidak boleh satu orang pelamar pun yang bertemu langsung panitia kan ini juga menjadi penilaian integritas, semua pelamar wajib mendaftarnya secara online, karena ini sesuai dengan ketentuan menpan-RB", jelas Domu. (*)