Berita Manggarai Terkini

Soal Pembentukan OPAM, Ini Penjelasan Camat Cibal Barat

Camat Cibal Barat, Karolus Mance, S.Sos, M.Si mengaku sudah ada10 desa yang membentuk organisasi pengelolaan air minum (OPAM).

Penulis: Aris Ninu | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Aris Ninu
Camat Cibal Barat, Karolus Mance, S.Sos, M.Si dan Direktur PDAM Tirta Komodo Manggarai, Klemens Man sedang melakukan survei air bersih di Cibal Barat. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu

POS-KUPANG.COM | RUTENG - Camat Cibal Barat, Karolus Mance, S.Sos, M.Si mengaku sudah ada10 desa yang membentuk organisasi pengelolaan air minum (OPAM). Dari 10 desa itu baru satu desa, yakni Latung yang OPAM-nya sudah beroperasi.

"Sudah ada OPAM tapi yang sudah jalan hanya Desa Latung saja. Desa Latung sudah mengalokasi dana desanya untuk mengelola air bersih. Desa-desa sedang kami dorong dan akan efektif pada 2019 karena baru mengalokasi dana," kata Camat Karolus di Ruteng saat ditemui POS-KUPANG.COM, Minggu (21/10/2018) pagi.

Ia menjelaskan, tujuan dibentuk OPAM sesuai instruksi Bupati Manggarai yakni mengelola, mengurusi dan menjaga sumber air yang sudah dibangun melalui banyak program.

Baca: Kapolsek Satar Mese Beri Peringatan Keras Kepada Warga yang Berkebun Dekat Kawasan Hutan

"Di desa sudah ada bak air yang dibangun dan ada jaringan air. OPAM dibentuk agar jaringan air yang dibangun bisa dijaga dan diurusi untuk kepentingan masyarakat. OPAM ini sama seperti PDAM. Tujuannya sama mengurusi air bagi warga. OPAM di desa yang dibentuk akan mendapat pendampingan dari PDAM Tirta Komodo Manggarai," ujar Camat Karolus.

Baca: Luhut: Kader Golkar yang Terlibat Korupsi Harus Kita Buang

Ia menjelaskan, potensi air di Cibal Barat memang ada tapi kendalanya sumber airnya di bawah pemukiman warga.

"Airnya di bawah pemukiman sehingga perlu diangkat ke atas. PDAM sudah survei tapi perlu listrik agar dipompa ke pemukiman warga," papar Camat Karolus.

Direktur PDAM Tirta Komodo, Klemens Man kepada POS-KUPANG.COM mengungkapkan, pihak PDAM Manggarai sudah melakukan survey di Cibal Barat.

"Potensi airnya besar tapi mau dibawa ke pemukiman warga perlu dipompa menggunakan listrik. Kalau listrik sudah ada PDAM tinggal memasang alat agar airnya diangkat ke atas," papar Klemens. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved