Berita Flores Timur Terkini
Igo Geroda: Belum Ada Satu Pun Teknologi Bisa Memprediksi Datangnya Bencana
Paulus Igo Geroda, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur menyampaikan keprihatinannya akan berbagai bencana
Penulis: Felix Janggu | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Feliks Janggu
POS-KUPANG.COM | LARANTUKA - Paulus Igo Geroda, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur menyampaikan keprihatinannya akan berbagai bencana di tanah pekan terakhir, terutama masalah gempa.
Igo Geroda kepada POS-KUPANG.COM, Kamis (4/10/2018), menjelaskan sampai saat ini belum ada satu pun teknologi yang bisa memastikan datangnya bencana.
"Kami di BPBD saja tidak dibenarkan untuk menyampaikan informasi atau himbauan terkait masalah bencana karena itu akan meresahkan masyarakat," kata Igo Geroda.
Baca: Puluhan Warga Datangi Kantor Dinas Dukcapil TTU, Ini yang Mereka Lakukan
Kata Igo Geroda, BPBD juga tidak boleg ambil langkah antisipatif dan informatif terkait bencana.
"Yang berkewenangan untuk menyampaikan informasi bencana hanya BMKG. Kita hanya bisa lakukan sosialisasi tentang risiko bencana," kata Igo Geroda.
Baca: Ny. Kadijah Lihat Mobil Plat Merah Buang Sampah di Muara Kali Mati, Bupati Sikka Terkejut
Sesuai tupoksinya, BPBD Flotim mempunya tim reaksi cepat yang mempunyai jaringan tim siaga desa dan kecamatan di Flores Timur.
"Jadi kita tidak dibenarkan menyampaikan informasi kesiapsiagaan, tidak boleh," kata Igo Geroda.
Sesuai tupoksinya, kata Igo Geroda BPBD Flores Timur selama ini telah melakukan sosialisasi rutin tentang risiko bencana dan manajemen penanggulangan bencana.
Di Kabupaten Flores Timur mempunya tim reaksi cepat yang sumber daya manusianya dari desa dan kelurahan di Kota Larantuka.
BPBD Flotim juga menyampaikan pelatihan terhadap tim siaga bencana di Puskesmas, di Desa dan Kecamatan di Flores Timur. Menyampaikan tentang peta evakuasi dan lainnya.
Harap Igo Geroda agar di setiap desa di Flotim mempunyai tim siaga bencana, kemudian akan dilatih oleh tim siaga BPBD Flotim.
"Kita bisa sosialisasikan tentang potensi gempa dan tsunami di daerah kita. Informasi tentang kewaspadaan bencana tidak boleh, kecuali dari BMKG," kata Igo Geroda. (*)