Kasus Pelecehan Seksual Anak di TTU Meningkat! Ini Penjelasannya

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi

POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU-Kasus pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) akhir-akhir ini meningkat.

Meningkatnya kasus pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak di Kabupaten TTU disebabkan oleh pelaku yang menengguk alkohol sebelum melakukan aksinya.

Baca: DPP Partai Hanura Berhentikan Dua Anggota DPRD Nagekeo

"Kasus pelecehan perempuan dan anak di Kefamenanu ini agak lebih meningkat. Hal itu diakibatkan dari para pelaku yang minum minuman keras," ungkap Kasat Reskrim Polres TTU, Iptu. Ricky Dally, SH diruang kerjannya, Rabu (3/10/2018).

Faktor kedua meningkatnya kasus pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak di TTU, jelas Ricky, disebabkan oleh kurangnya kontrol orang tua terhadap anaknya.

"Yang kedua kurang kontrolnya orang tua terhadap anak. Selain itu ada kasus di mana terjadi percabulan antara bapak dan anak juga ada," ujar Ricky.

Ricky mengungkapkan, hampir setiap minggu pihaknya selalu menerima laporan mengenai kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak.

"Hampir setiap minggu itu kita selalu menerima laporan mengenai kasus pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak," ungkapnya.

Ricky menjelaskan, rata-rata pelaku pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak di Kabupaten TTU adalah orang dekatnya korban.

Selain orang dekatnya korban, jelas Ricky, pelaku pelecehan seksuan terhadap perempuan dan anak di TTU juga terjadi hanya karena berkenalan sepintas saja.

"Ada yang kenal sepintas saja kemudian bawa langsung perkosa. Waktu itu ada tukang ojek, kenal di pameran. Tapi bawa anak yang masih berstatus pelajar ini langsung perkosa," ungkapnya.

Karena kasus pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak di TTU meningkat, Ricky menghimbau, agar semua orang tua meningkatkan pengawasan terhadap anaknya. (*)