Berita Kabupaten TTU Terkini
Julio dan Pita Senang Sekolah di SMK Clarent
Dua siswa dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Clarent, Ignasius L Usboko, dan Fransiska P K Abi mengaku senang sekolah di SMK Clarent, Kefamenanu.
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi
POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU - Dua siswa dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Clarent, Ignasius L Usboko, dan Fransiska P K Abi mengaku senang sekolah di SMK Clarent, Kefamenanu.
Julio mengaku senang sekolah di SMK Pariwisata itu karena cara berpakayan di sekolah itu sangat rapih. Menurutnya, orang yang bekerja di perhotelan harus memperhatikan kerapihan dalam berpakayan.
"Saya sekolah disini karena cara berpakayan di sekolah ini rapi. Karena memang sekolah ini menuntut kita untuk memperhatikan cara berpakayan supaya menarik. Orang hotel memang harus menarik," ungkap siswa yang akrab dipanggil Julio ini saat bincang-bincang bersama Pos Kupang, di SMK Clarent, Senin (1/10/2018) siang.
Baca: Pemprov NTT Bantu Korban Bencana di Sulawesi Tengah
Selain suka dengan cara berpakayan yang diwajibkan disekolah itu, kata Julio, dirinya juga suka terhadap mata pelajaran yang ditawarkan disekolah itu. Mata pelajaran yang sangat disukainya adalah bahasa inggris dan bahasa jepang.
Baca: Diduga Mau Bunuh Diri, WN Perancis Bawa Sabu di Lombok Dijaga Ketat
"Saya suka sekolah disini karena ada dua mata pelajaran bahasa yang ditawarkan di sekolah ini yaitu bahasa inggris dan bahasa jepang. Oleh karena itu makanya saya suka sekolah disini," ungkapnya.
Sementara itu salah satu siswi lainnya Fransiska mengaku senang bersekolah di SMK Clarent karena pihak sekolah dalam kegiatan belajar mengajarnya menekankan pada etika.
"Jujur etika saya kurang baik. Tetapi ketika masuk disini etika saya lebih baik dari sebelumnya," ungkap remaja yang biasa disapa Pita ini.
Diakui Pita, dirinya tidak takut untuk bersekolah di SMK Clarent meskipun masih baru karena para guru disekolah itu sangat berpengelaman dan dirinya mengenal kepala sekolah dengan baik.
"Apalagi kepala sekolahnya saya kenal, sehingga tidak ada keraguan sedikit pun untuk saya masuk di sekolah ini," ungkap Popi. (*)