Berita Ekonomi Bisnis

Masyarakat Senang Karena Harga BBM di Sabu dan Borong TIdak Lagi Mahal

Warga di dua tempat ini yakni Sabu dan Borong bisa senang karena harga SPBU tidak lagi mahal dengan hadirnya SPBU Satu Harga

Penulis: Hermina Pello | Editor: Hermina Pello
ISTIMEWA
Marketing Branch Manager NTT, Mardian bersama meresmikan SPBU Satu Harga dengan pemotongan pita 

Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Hermina Pello

POS-KUPANG.COM |KUPANG-Dua SPBU Satu Harga di NTT, yakni SPBU Kompak di Sabu Raijua dan SPBU Modular di Manggarai Timur sudah diresmikan dan mulai beroperasi.

Marketing Branch Manager Pertamina NTT, Mardian, dalam keterangan persnya, Jumat (21/9/2018) menjelaskan, SPBU Kompak (56.851.02) di Kabupaten Sabu Raijua terletak di Jalan Trans Seba dan SPBU Modular (55.865.11) di Kecamatan Borong, Manggarai Timur terletak di Jalan Trans Ruteng - Borong.

Ia mengatakan, ada tiga SPBU Satu Harga di NTT yang dalam waktu dekat akan diresmikan.

Marketing Branch Manager NTT, Mardian berikan sambutan saat peresmian SPBU satu harga
Marketing Branch Manager NTT, Mardian berikan sambutan saat peresmian SPBU satu harga (ISTIMEWA)

SPBU Satu Harga ini, lanjutnya, merupakan perwujudan penugasan yang diberikan pemerintah kepada Pertamina selaku perusahaan yang berkomitmen membantu pemerintah dalam menyetarakan harga bahan bakar di seluruh Indonesia.

Peresmian kedua SPBU dilakukan bersamaan di dua tempat oleh Marketing Branch Manager Pertamina NTT, Bupati Manggarai Timur, Bupati Sabu Raijua, perwakilan Ditjen Migas, dan Kapolres Manggarai.

Baca: Jangan Ubah Motif Tenun Ikat NTT, Ada Filosofinya

Baca: Hari Ini, Mantan Kepala BPPN Syafruddin Temenggung Hadapi Vonis Hakim

Mardian mengatakan, SPBU di Kabupaten Sabu akan menjual premium, biosolar, dan pertamax. Total kapasitas 210 kiloliter (KL) yang terdiri delapan tangki timbun.

Marketing Branch Manager NTT, Mardian Branch Manager isi BBM saat resmikan SPBU Satu Harga
Marketing Branch Manager NTT, Mardian Branch Manager isi BBM saat resmikan SPBU Satu Harga (ISTIMEWA)

Sementara SPBU Modular, selain menjual premium dan biosolar juga menjual pertalite dan solar non subsidi dengan 100 KL kapasitas total SPBU yang terdiri dari lima tangki timbun.

"Produk subsidi pasti akan kami sediakan karena merupakan produk penugasan, namun kami juga melihat permintaan warga sekitar sehingga kami memberikan pilihan kepada konsumen untuk produk Pertamax Series dan Solar Non Subsidi.

Besarnya alokasi bahan bakar juga disesuaikan dengan rata-rata konsumsi. Apabila besar konsumsinya akan kami tambah." ujarnya

Baca: Begini Kiat Mempercantik Wajah Indonesia Menjelang pertemuan IMF-WB

SPBU Kompak di Sabu dan Borong merupakan titik ke-15 dan ke-19 yang telah diresmikan dan beroperasi untuk 67 target Pertamina pada tahun 2018.

Sedangkan untuk Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V yang ditargetkan 10 titik BBM Satu Harga untuk tahun 2018, sudah terealisasi tujuh titik hingga bulan September.

Rincian, lima titik di NTB dan dua titik di NTT. Masih ada tiga titik lagi di wilayah NTT yang akan segera beroperasi dan diresmikan dalam waktu dekat.

"Realisasi sejak tahun 2017 hingga bulan September 2018, Pertamina MOR V sudah meresmikan dan mengoperasikan sebanyak 13 SPBU BBM Satu Harga. Dengan adanya SPBU Modular dan Kompak di masing-masing Kabupaten tersebut tidak lagi mengandalkan satu-satunya SPBU di daerah tersebut, " kata Mardian.

Baca: Waspada Berlayar ke Perairan Selatan Pulau Sumba! Tinggi Gelombang 2,0 Meter

Harga Tidak Beda

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved