Berita Kabupaten Lembata Terkini
Wisatawan Bermalam di Pantai Tapobaran Lembata
30 wisatawan dari Jakarta, hari ini, Minggu (23/9/2018), akan bermalam di Pantai Tapobaran, Kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata, NTT.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Frans Krowin
POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA - Sedikitnya 30 wisatawan yang datang dari Jakarta, hari ini, Minggu (23/9/2018), akan bermalam di Pantai Tapobaran, Kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata, NTT.
Wisatawan itu bermalam di pantai Desa Tapobaran setelah pulang dari Gunung Batutara yang letaknya di tengah laut di perairan Lembata.
Batutara merupakan salah satu dari tiga gunung berapi yang menjadi ikon baru pariwisata Lembata tahun 2018 ini.
Baca: Bupati TTU Kasih Bonus kepada Para Atlet, Ini Tujuannya
Setelah bermalam di pantai Tapobaran malam ini, puluhan orang Jakarta itu selanjutnya mendaki ke puncak gunung Lewotolok.
Lewotolok merupakan gunung api kedua yang nantinya ditaklukkan oleh orang-orang Jakarta tersebut.
Baca: Tangkal Hoax Menjelang Pileg dan Pilpres 2019, Polda NTT Bentuk Unit Cyber di Tingkat Polres
"Hari ini kami kemping di Pantai Tapobaran. Sementara sepanjang siang ini kami akan melakukan ujicoba paralayang di Nuhanera. Ada juga yang menjelajahi pulau tak berpenghuni yang memiliki panorama alam bawah laut terindah di dunia ini," ujar Adi Gerimu, Owner Way2East, yang memfasilitas wisatawan Jakarta ke Lembata, ketika dihubungi POS-KUPANG.COM, Minggu (23/9/2018).
Dia menuturkan pada Minggu dinihari, mereka dihantar dengan kapal cepat Fantasi Express ke Batutara. Di Batutara, wisatawan itu menyaksikan aktivitas gunung api yang rutin menyemburkan lahar setiap 20 menit.
Dari Batutara, tutur Adi, mereka langsung ke Pantai Tapobaran. Di Tapobaran inilah wisatawan itu kembali menjelajahi Nuhanera sambil pilot paralayang melakukan ujicoba terbang di tempat tersebut.
Saat di Batutara, katanya, wisatawan merasakan sensasi aktivitas vulkanologi di tempat terssbut. Selain itu, menyaksikan dari dekat gunung api tersebut memuntahkan laharnya.
Situasi seperti ini tak pernah dialami oleh wisatawan Jakarta, walau pun mereka telah mengunjungi begitu banyak destinasi wisata di Indonesia.
Setelah puas menyaksikan aktivitas gunung api batutara, wisatawan pun pulang. Hal itu disesuaikan dengan kondisi cuaca dan arus laut yang terasa makin deras dari waktu ke waktu.
"Sesungguhnya wisatawan masing ingin berlama-lama di batutara. Namun mengingat cuaca tak memungkinkan, sehingga kami langsung pulang dan saat ini sedang berada di Pantai Tapobaran," ungkap Adi.
Menyangkut rencana trekking ke puncak gunung api (Ile Ape) Lewotolok, Adi menyebutkan, akan dilakukan Senin (24/9/2018).
Pada hari tersebut, sebanyak 30 wisatawan itu akan bermalam di Ile Ape. Mereka akan kembali membangun tenda pada area kemping yang telah disiapkan.
"Wisatawan sangat menikmati panorama alam Lembata yang memang tiada duanya. Kesan itu tentu akan selalu diingat, dibawa dan diceritakan. Lembata memang sangat luar biasa," ujar Adi yang merupakan putra asli Kabupaten Alor dan memilih meniti karier di Jakarta. (*)