Berita Ekonomi Bisnis

Dikeluhkan, Harga Kopi di Manggarai Barat

Harga jual kopi di Kuwus Barat, Kabupaten Manggarai Barat dinilai masih rendah karena tidak sesuai dengan biaya yang dikeluarkan

Penulis: Servan Mammilianus | Editor: Hermina Pello
zoom-inlihat foto Dikeluhkan, Harga Kopi di Manggarai Barat
POS-KUPANG.COM/SERVAN MAMMILIANUS
Pohon kopi mulai berbunga

Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Servan Mammilianus

POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO-Harga kopi di Kecamatan Kuwus Barat, Kabupaten Manggarai Barat masih rendah. Pemuda minta perhatian dari pemerintah untuk menaikkan harga kopi.

"Harga kopi di sini Rp 30 ribu per kilogram. Harga ini murah dan tidak seimbang dengan pekerjaan yang dilakukan petani kopi," kata Kristianus Bahri, pemuda asal Kuwus Barat, Sabtu (15/9/2018).

Kristianus menjelaskan, sebelum dijual, petani mengeluarkan biaya yang cukup banyak, antara lain biaya tenaga kerja saat petik, tumbuk dan biaya lainnya.

Baca: Alasan Selingkuh, Gemini Karena Komunikasi, Leo Karena Alasan Sepele, Zodiak Lain?

Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini, Senin 17 September 2018, Capricorn Jangan Boros, Scorpio Dilema

Petani juga butuh waktu cukup lama untuk jemur agar kering serta biaya yang lain. "Tentu kami berharap pemerintah memperhatikan ini agar harganya dinaikan," kata Kristianus.

Ia menjelaskan, tanaman kopi robusta milik para petani di beberapa desa di wilayah Kecamatan Kuwus dan Kuwus Barat, saat ini sedang berbunga.

"Ada sejumlah desa di Kecamatan Kuwus dan Kuwus Barat yang tanaman kopinya sudah berbunga, seperti di Desa Golo Wedong, Benteng Suru, Ranggu, Golo Pua, Compang Suka, Suka Kiong, Kelurahan Golo Ru'u, Kelurahan Nantal di Golo Welu," ujarnya.

Baca: Penasaran Dengan Tato Burung Phoenix di Kaki Menteri Susi Pudjiastuti, Ini Maknanya

Baca: 6 Fakta Unik Menteri Kelautan RI Susi Pudjiastuti, Nomor 2 Jangan Ditiru

Ia menambahkan, salah satu desa yang produksi kopinya paling banyak, yakni Desa Benteng Suru.

Petani di sejumlah desa pada wilayah itu, kata Kristianus, menanam kopi pada bidang tanah yang terpisah-pisah, bukan dalam satu hamparan.

Selain untuk dijual, kopi hasil panen untuk kebutuhan pribadi karena minum kopi merupakan salah satu media mempererat tali persaudaraan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved