Berita NTT Terkini

Wagub NTT Pantau Gedung SMAN 3 Amarasi Timur

Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi memantau gedung SMAN 3 Amarasi Timur, Kabupaten Kupang, yang roboh diterjang angin kencang.

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
ISTIMEWA
Wagub NTT, Josef Nae Soi, Kadis Pendidikan NTT, Johanna Lisapaly pose bersama para siswa dan guru di SMAN 3 Amarasi Timur, Kabupaten Kupang, Kamis (13/9/2018). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi memantau gedung SMAN 3 Amarasi Timur, Kabupaten Kupang, yang roboh diterjang angin kencang, Minggu (9/9/2018) lalu.

Informasi yang diperoleh POS-KUPANG.COM di Kantor Gubernur NTT, amis (13/9/2018), Wagub NTT Josef Nae Soi sempat memantau gedung SMAN 3 Amarasi Timur, Desa Enoraen, Kabupaten Kupang yang roboh.

Wagub Nae Soi ke Amarasi Timur setelah membuka acara workshop pemaparan hasil kajian sistematik terhadap penyelenggaraan pelayanan sosial.

Baca: Anak dari Purnawirawan TNI-Polri Puji Kesetiaan TNI Menjaga NKRI dan Pancasila

Karo Humas Setda NTT, Semuel Pakereng yang dikonfirmasi membenarkan hal itu. "Iya, benar Pak Wagub lagi ke Amarasi Timur," kata Semuel.

Menurut Semuel, turut bersama Nae Soi, Kadis Pendidikan NTT, Johanna Lisapaly, Kadis Sosial, Welem Foni, Kadis Ketahanan Pangan, Dr. Yovita Mitak dan beberapa pejabat lain.

Kepala SMAN 3 Amarasi Timur, Dina A Sakbana, S.Sos yang dihubungi melalui telepon genggamannya membenarkan hal itu.

Menurut Dina, Wagub NTT dan Kadis Pendidikan NTT sempat mengunjungi dan memantau dari dekat kondisi sekolah yang roboh.

"Benar, tadi Pak Wagub NTT datang kunjungi kami di sekolah ini. Pak Wagub datang dan beri motivasi bagi kami," kata Dina.

Dia mengatakan, sekolah itu didirikan pada 2012 dengan kondisi bangunannya sejak pertama berdiri sangat sederhana, terbuat dari alang-alang dengan dinding bebak.

"Hanya ada satu gedung permanen untuk ruanga kantor, hasil sumbangan dari Kementerian Pendidikan pada tahun 2015," katanya.

Dia mengakui, pada hari minggu lalu (9/9/2018), empat ruangan kelas roboh rata tanah diterpa angin puting beliung.

"Selama beberapa hari ini proses KBM berjalan seperti biasa walau di bawah pohon. Kami juga tetap menjalankan kewajiban upacara bendera setiap pagi, " ujarnya. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved