Berita Kabupaten Sikka
Hal Positif Penanganan Rabies di Sikka Direvitalisasi
Pertemuan Pemkab Sikka dengan Direktur Kesehatan Hewan Dirjen Kesehatan Hewan Kementan hasilkan komitmen positif penanganan
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter Pos-kupang.com, Eginius Mo’a
POS-KUPANG.COM, MAUMERE---Pertemuan pemerintah Kabupaten Sikka dengan Direktur Kesehatan Hewan Dirjen Kesehatan Hewan Kementrian Pertanian (Kementan) RI, Dr. Fadjar Sumping Tjatur Rasa, Kamis (6/9/2018) menghasilkan komitmen positif penanganan rabies di Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Propinsi Nusa Tenggara Timur.
“Revitalisasi berbagai hal bagus yang pernah dilakukan sebelumnya di Sikka seperti rabies sms center; penanggulangan rabies berbasis paroki dan pelaksanaan peraturan daerah penanggulangan rabies,” kata Sekretaris Komite Rabies Flores-Lembata, dr. Asep Purnama, S.Pd, kepada POS-KUPANG.COM, Jumat (7/9/2018) siang di Maumere.
Baca: Penutupan Exercise Rajawali Ausindo 2018! Tim Indonesia Hadiahkan Miniatur Pesawat Hercules
Keterbatasan logistik dan biaya operasional vaksin anjing, kata Asep, akan mendapat perhatian pemerintah pusat. Road map eliminasi rabies di Flores dan Lembata akan dievaluasi kembali.
Baca: Anggota MPR RI Julianus Pote Leba: Pemerintah Hidupkan Kembali P4 dan GBHN
Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan Sikka, Ir.Hengki Sali, mengatakan pemerintah pusat menaruh perhatian khusus membantu penanganan rabies di Sikka dan Pulau Flores. Di Bajawa, Kabupaten Ngada, VAR habis lebih membahayakan kondisinya.
“Menurut Pak Direktur Kesehatan Hewan Kementan, mereka akan upayakan. Di perubahan anggaran (APBD), saya akan geser Rp 65 juta untuk biaya operasional dukung vaksinator sekitar 8.500 dosis,” kata Hengki.
Pencapaian vaksin anti rabies saat ini 12.900 ekor dari total populasi anjing 54 ribu ekor, Hengki mengatakan akan mengerahkan kembali 41 orang petugas kesehatan hewan (PKH). Karena dari propinsi biaya operasionalnya tidak sebanding dengan jumlah vaksin atau lebih kurang dari jumlah vaksin.
“Insentif petugas .standar Rp 15 ribu/ekor,tapi di Sikka Rp 7.500/ekor,” kata Hengki. *)