Berita Ekonomi Bisnis
Wah, Politani Kupang Kembangkan Bibit Kacang Merah Dataran Rendah
Politani Kupang saatini kembangkan penangkaran bibit kacang merah varietas Inerie di dataran rendah.
Penulis: Hermina Pello | Editor: Hermina Pello
Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Hermina Pello
POS-KUPANG.COM | KUPANG-Politeknik Pertanian Negeri Kupang (Politani Kupang) tahun 2018 mulai mengembangkan penangkaran benih kacang merah Varietas Inerie di dataran rendah.
Kegiatan ini dilaksanakan melalui Program Pengembangan Usaha Produk Intelektual Kampus (PPUPIK) dengan ketua pelaksana Yosefina Lewar, SP.,MP.
Kegiatan difasilitasi oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Kemenristek Dikti dan Politani Kupang.

Menurut Yosefina Lewar, SP.,MP yang menghubungi POS-KUPANG.COM, bahwa tanaman kacang merah merupakan jenis sayuran biji yang memiliki kandungan protein tinggi.
Baca: Mengenal Khasiat Lidah Buaya Untuk Kulit hingga Sembelit
Salah satu varietas nasional kacang merah yang berasal dari Nusa Tenggara Timur adalah Varietas Inerie yang dibudidayakan di dataran tinggi.
Padahal, daerah NTT lebih didominasi oleh dataran rendah dengan kondisi agroklimat lahan kering.
Dengan keterbatasan lahan dataran tinggi maka pengembangan tanaman kacang merah di dataran rendah perlu dilakukan.Tapi karena beberapa perbedaan iklim mikro diperlukan teknologi yang dapat memodifikasi iklim mikro tersebut.
Teknologi sederhana yang telah dihasilkan dari beberapa penelitiannya bersama yakni Ir. Ali Hasan, MSi, Ir. Mochammad Hasan, MP, dan Ir. Maria Klara, MP
Ternyata kacang merah Varietas Inerie dapat dikembangkan di dataran rendah.
Beberapa teknologi sederhana yang dapat diterapkan dalam budidaya kacang merah Varietas Inerie di dataran rendah adalah kerapatan populasi yang diikuti dengan pemupukan berimbang, pemanfaatan biochar, pengaturan volume pemberian air, pemakaian mulsa organik, dan penanaman tanaman pendamping Crotalaria juncea.
Yosefina menjelaskan, di dataran rendah tanaman tersebut dapat dipanen umur 65 sampai 70 Hari setelah tanam (HST)
"Tahun 2018 ini tim kami telah kembangkan di daerah Baumata dengan fokus kegiatan pada penangkaran benih. Kegiatan ini melibatkan mahasiswa Politani Kupang, siswa SMK yang melakukan praktek kerja industri, dan alumni.," ujarnya
Ir. Ali Hasan, MSi menambahkan, pengembangan tanaman kacang merah di dataran rendah maka dibutuhkan ketersediaan benih bersertifikat dengan 4 TEPAT yakni Tepat Mutu, Tepat Tempat, Tepat Harga, dan Tepat Jumlah.
"Politani melakukan pengembangan usaha produksi benih kacang merah Varietas Inerie di dataran rendah melalui program PPUPIK," ujarnya.