Berita Kesehatan

Inilah Lima Kebiasaan di Kantor yang Bisa Memperparah Diabetes

Pekerjaan kadang menuntut kita datang ke acara-acara non resmi, seperti makan bersama atau

Editor: Dion DB Putra
ilustrasi

POS-KUPANG.COM - Angka pengidap diabetes tipe 2 di dunia terus bertambah setiap tahunnya. Bahkan diperkirakan akan terus melonjak naik hingga mencapai 21,3 juta orang di tahun 2030.

Penyakit ini tidak datang secara tiba-tiba, dan bisa sangat sulit dideteksi kecuali jika gejalanya sudah menyebabkan kerusakan pada tubuh. Itu kenapa mayoritas penderita diabetes merupakan orang-orang usia produktif yang tinggal di perkotaan, termasuk pekerja kantoran.

Kira-kira, apa saja kebiasaan buruk yang biasanya sering dilakukan oleh pekerja kantor yang bisa meningkatkan risiko dan memperparah gejala diabetes?

Faktor risiko utama diabetes adalah gaya hidup yang buruk, yaitu pola makan tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik. Itu kenapa kebanyakan "populasi" pengidap diabetes adalah orang-orang yang tinggal di perkotaan besar yang notabene disibukkan dengan pekerjaannya.

Frederik Kier, Wakil Presiden Novo Nordisk kontinen Afrika, Asia, dan Timur Tengah ketika ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat dalam acara diskusi peluncuran program Cities Changing Diebetes (CCD), Jumat (25/8/2018) memaparkan, "Diabetes adalah penyakit progresif, yang akan terus bertambah buruk seiring waktu. Jadi, harus didiagnosis lebih dini, diobati, dan dihentikan progresnya dengan gaya hidup lebih sehat."

Nah, gaya hidup sehat dapat membantu pengobatan dan kualitas hidup para diabetesi. Namun, banyak diabetesi usia produktif yang masih lengah dengan beberapa kebiasaan di kantor yang ternyata dapat memperparah gejala diabetes, seperti:

1. Sering curi-curi waktu ngemil makanan dan minuman bergula

Diabetesi sebenarnya boleh-boleh saja untuk ngemil, tapi tetap ada aturannya. Sebaiknya pilih camilan yang sehat dan porsinya juga harus dibatasi. Minuman yang mengandung tambahan gula, tentu bisa menaikkan kadar gula darah dan berat badan. Jadi, coba pertimbangkan kembali pilihan makan untuk ngemil.

Ganti minuman soda, permen, donat, atau kue manis lainnya dengan buah, biskuit, atau susu rendah gula.

2. Melewatkan sarapan di rumah atau kantor. Siapa pun pasti pernah bangun kesiangan, termasuk para diabetesi. Kesiangan membuat kita terburu-buru berangkat ke kantor, dan melewatkan sarapan.

Walaupun kelihatannya sepele, melewatkan sarapan bagi penderita diabetes bisa jadi malapetaka. Kenapa? Kondisi tubuh yang tidak mampu mengatur kadar gula normal, bisa menyebabkan hipoglikemia.

Baca: BERITA TERPOPULER-Intip Ramalan Zodiak, Idol Kpop Religius dan Jack Ma Perkenalkan Hangzhou.

Hipoglikemia adalah merosotnya level gula darah sehingga jadi sangat rendah. Bila tidak sempat sarapan di rumah, kamu bisa mengonsumsi telur rebus atau roti gandum di perjalanan menuju kantor.

3. Berada di sekitar rekan kerja yang merokok. Pekerjaan kadang menuntut kita datang ke acara-acara non resmi, seperti makan bersama atau sekedar mengobrol di luar kantor dengan rekan kerja.

Pada peluang ini, penerapan hidup sehat sebagai diebetesi sering kali diuji. Bukan hanya pada pilihan makanan yang kurang sesuai dengan kondisi, kadang kita tidak bisa menghindari polusi atau asap rokok.

Baca: Ayahnya Sakit Kanker, Artis Drakor Winter Soneta, Park Yong Ha Memilih Bunuh Diri, Tragis!

Selain makanan, asap rokok juga bisa memperburuk diabetes. Walaupun kamu tidak merokok, asap rokok yang bertebaran di sekitar tentu akan ikut terhirup. Asap rokok kemungkinan akan memperparah peradangan dan stres oksidatif pada tubuh sehingga memperparah gejala diabetes.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved