Berita Kupang

100 Orang NTT Budidayakan Kelor, Perusahaan Singapura Bakal Pasarkan ke Afrika Selatan

Saat ini sudah ada 100 orang NTT yang Budidayakan Kelor, Perusahaan Singapura bakal pasarkan ke Afrika Selatan

Penulis: Ryan Nong | Editor: OMDSMY Novemy Leo
daun kelor 

Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Saat ini sudah ada 100 orang NTT yang Budidayakan Kelor, Perusahaan Singapura bakal pasarkan ke Afrika Selatan

Perusahaan Universal Foods yang berkantor pusat di Singapura, saat ini menjajaki kemungkinan kerja sama dengan Moringa Organik Indonesia (MOI) untuk ekspor produk kelor atau Moringa dari NTT ke Afrika Selatan.

Executive Advisor To the Board dari Universal Foods,Robert Totah, saat ditemui di Stand Sentra Kelor -Moringa Organik Indonesia (MOI) Pameran Pembangunan Pemeritah Provinsi NTT tahun 2018, Minggu (19/8/2018) mengatakan, saat ini sementara menjajak peluang untuk ekspor produk kelor karena ia meyakini bahwa Indonesia dan NTT khususnya memiliki kekuatan yang terletak pada produk pertanian.

Ramalan Zodiak Hari Ini, Selasa 21 Agustus 2018, Gemini Nyatakan Cinta, Capricorn Ada Pemasukan

Menurutnya, kualitas kelor endemik NTT bagus dan bermutu tinggi menjadi garansi untuk keberhasilan ekspor yang akan dilakukannya ke negara tujuan ekspor.

Robert menjelaskan, tanaman kelor dapat menghasilkan lebih dari 200 macam produk kelor, yaitu sebagai makanan dan minuman, makanan ternak, pupuk hidroponik, kosmetik, dan sebagai sumber energi terbarukan.

Ia mengatakan, Afrika Selatan menjadi pasar potensial kelor dari Indonesia, karena lebih dari 500 juta orang Afrika Selatan mengalami malnutrisi.

"Produk kelor dapat menjadi suplemen dan obat untuk menanggulangi kondisi itu sesuai anjuran organisasi kesehatan dunia (WHO)," katanya.

Saat ini, di NTT terdapat lebih dari 100 orang yang telah membudidayakan dan menghasilkan produk kelor yang tergabung dalam kelompok Moringa Organik Indonesia (MOI) NTT.

Baca: 40.000 Army Penuhi Stadion Citi Field, New York, Tiket Konser Love Yourself Answer BTS Ludes

Mereka telah melakukan pembelajaran dan pelatihan budidaya dan pengolahan kelor dengan baik sesuai standar internasional di Pusat Pembelajaran MOI di Blora, Jawa Tengah.

Anggota MOI NTT, John Kedati, yang juga petani kelor, ditemui di lokasi pameran berharap agar pengembangan pusat produksi kelor segera diupayakan.

Ia bersyukur karena kelor makin dikenal luas dan makin dicintai oleh petani serta makin banyak dibudidayakan.

John bersama kelompok taninya telah membudidayakan 16 ribu pohon.

"Saya berharap pemerintah membantu pengembangan pusat produksi kelor sehingga mimpi kami untuk peningkatan ekonomi dengan produksi kelor dapat terwujud," kata John.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved