Berita Manggarai Timur
Aksi Kekerasan terhadap Warga Desa Pong Ruan, Fernandes Jalang, Viral di Medsos
Aksi kekerasan terhadap Fernandes Jalang kini beredar dan menjadi bahan diskusi pengguna medsos.
Penulis: Aris Ninu | Editor: Agustinus Sape
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu
POS-KUPANG-COM | BORONG - Aksi kekerasan terhadap Fernandes Jalang, warga Desa Pong Ruan, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur (Matim), kini beredar dan menjadi bahan diskusi pengguna medsos.
Penganiayaan dilakukan Kades Pong Ruan, DTLbersama Kaurnya, SL, dan Ketua RW 03 Melar, SA.
Pengguna medsos pun penasaran kenapa sang kades bisa melakukan tindakan tidak terpuji terhadap warganya.
Dalam video yang diperoleh POS-KUPANG.COM, Jumat (17/8/2018) siang, tampak Fernandes yang tak mengenakan baju diadili di depan warga oleh Kades Pong Ruan bersama stafnya.
Fernandes dipukul lalu diinjak serta disiram dengan air.
Beredarnya aksi kekerasan yang dimuat warga di medsos membuat POS-KUPANG.COM melakukan pengecekan kei Desa Pong Ruan, Kecamatan Kota Komba.
Hasil penelusuran akhirnya terungkap kalau Fernandes diadili pada tanggal 29 Juli 2018 lalu.
Fernandes dianiaya kades dan stafnya karena melakukan kesalahan lantaran menulis kata-kata tidak sopan di daun sirih, yang ditujukkan kepada kaum perempuan sehingga warga melapor kepada ketua RW.
Fernandes pun dipanggil lalu dianiaya oleh kades. Warga pun merekam aksi kekerasan lalu diupload di medsos.
Aksi tersebut langsung saja mengundang komentar pengguna medsos yang mengecam aksi kades tersebut.
Kini kasus tersebut sedang dalam penyelidikan aparat Polres Manggarai dan Polsek Wae Langga.
Camat Kota Komba, Herman Jebarus yang ditemui POS-KUPANG.COM mengaku terkejut dengan video tersebut.
"Saya akan cek dan panggil kadesnya," ujar Camat Herman di Wae Lengga, Jumat (17/8/2018) sore.
Kades Pong Ruan belum berhasil dikonfirmasi, kecuali korban, Fernandes Jalang. (*)