Berita Kota Kupang

Gelar Perpustakaan di Tepi Jalan, Masyarakat NTT Diajak Membaca Buku

Gelar Perpustakaan Di Pinggir Jalan, Masyarakat NTT Diajak Membaca Buku

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/RICARDUS WAWO
Masyarakat NTT Diajak Membaca Buku 

Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Ricko Wawo

POS KUPANG.COM|KUPANG-- Solidaritas Merah Putih Nusa Tenggara Timur atau Solmet NTT akan melakukan gerakan NTT Kembali Baca pada tanggal 16-18 Agustus 2018 di Kota Kupang.

Dalam kegiatan ini Solmet NTT menggandeng para pemuda secara individu yang memiliki visi sosial dan kemanusiaan membentuk Komunitas Literasi NTT. Selain itu kegiatan ini didukung secara penuh oleh Piter Pitoby.

Gerakan #NTT Kembali Baca ini akan dilaksanakan di depan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Pitoby, Kuanino, Kota Kupang. Gerakan NTT Kembali Baca akan diisi dengan perpustakaan jalanan, diskusi tentang pentingnya membaca, kopi bersama, dan bagi souvenir.

Ketut Rudi Utama Ketua Solmet NTT yang memiliki sekretariat di Jlana Gereja Moria RT 25/RW 06, Kelurahan Liliba Kupang ini menjelaskan jika Solmet NTT ingin secara nyata turun ke masyarakat dan berbuat hal-hal yang positif serta bermanfaat.

“Kami tidak sekadar ormas yang tujuan didirikan untuk menjaga Pancasila, merawat kebhinekaan dan mendukung pemerintah akan tetapi kami ingin memperkuat akar rumput dalam hal ini masyarakat agar kembali pada budaya membaca buku. Minimal sehari itu luangkan waktu 30 menit untuk membaca buku. Ini penting sekali sebab dengan membaca buku otak kita dilatih untuk berpikir dan menambah pengetahuan. Tradisi membaca buku saat ini sudah mulai punah akibat dengan perkembangan tekhnogi informasi. Ini sangat instant dan membuat generasi milenial menjadi manja walaupun di sisi lain hidup manusia terbantu,” jelas Rudi saat dihubungi, Minggu (12/8/2018).

Sedangkan Frids Wawo Lado dan Vera Oja, Koordinator Komunitas Literasi NTT mengatakan bahwa gerakan NTT Kembali Baca digagas dari hasil diskusi bersama Solmet NTT dan secara bersama-sama akan melakukan kegiatan perpustakaan jalanan dan kampanye NTT Kembali Baca.

“ini adalah bentuk kampanye penyadaran. Kita mau mengingatkan kembali kepada masyarakat NTT supaya kembali membaca buku-buku. Saat ini di sekolah-sekolah saja perpustakaan hanya sebagai ruang bisu, atau tumpukan buku-buku pelajaran hanya digunakan sebagai formalitas. Selain dari pada itu disimpan saja. Kita semua sudah menggantungkan hidup kita pada internet dan HP. Memang betul di situ banyak manfaat tetapi buku secara fisik dan isi yang terkandung di dalamnya lebih baik lagi,” Jelas Frids dan Vera.

Selain itu menurut Frids informasi yang lebih valid itu ada di dalam buku. Di situ ditulis oleh para ahli kemudian dicetak oleh penerbit yang resmi.

“Selain buku pelajaran yang dibaca, kita juga ajak masyarakat NTT untuk membaca buku yang mengisahkan tokoh inspiratif, cerita-cerita bermakna. Ini harus menjadi trend. Antara memegang HP dan buku di tangan harus seimbang,” ucap Frids.

Dirinya juga menjelaskan gerakan #NTT Kembali Baca ini di lakukan pada tanggal 16-18 Agustus  2018 jam 5 sore hingga jam 9 malam di pinggir jalan untuk menarik perhatian masyarakat yang menggunakan jalan tersebut.

“Biar saja di situ kalau bapak, mama dan basodara dong lewat saat lihat kami dengan buku-buku yang digelar di pinggir jalan pasti akan menyempatkan diri untuk lihat-lihat. Kami sediakan souvenir bagi yang mau baca 30 menit saja. Oleh karena itu kami undang teman-teman orang muda bisa bergabung. Selain itu kami Komunitas Literasi NTT bersama Solmet NTT hendak merayakan Hari Ulang Tahun Proklamasi RI ke 73. Setelah ini kami akan ke Wini. Kami akan buat gerakan NTT Kembali baca dengan perpustakaan perbatasan,” aku Frids.

Anggota Komunitas Literasi NTT yang mengkampanyekan #NTT Kembali Baca memiliki anggota yang terdiri dari anak-anak muda di Kota Kupang yang memiliki visi dan misi untuk kemanusiaan. Anggotanya adalah Skolastika Mutiara Kely, Ninho Bhae, Hans Goa, Andri P. Chandra, Dedi R. A. Costa, Dean Daniel Dionesius Malehere, Josse M. M. Beding, Joao Pedro Ribeiro, Juan, J. Dimu Rihi, Risal Lian, Yentri Seran, Aryus A. Taneo, Marthen Leba, Yakobus Kayetanus.

Vera Oja menyampaikan kalau buku yang disumbangkan oleh para penyumbang dan simpatisan untuk kegiatan literasi perpustakaan jalanan berjumlah hampir 200 buku.

“kami masih butuh banyak. Oleh karena itu kami harapkan bantuan bapak, ibu, warga Kota Kupang yang bersimpati terhadap kegiatan ini dapat menyumbangkan buku-buku bacaan kepada kami. Atau bisa antar langsung ke Sekretariat Solmet NTT di Jln Gereja Moria RT25 RW 06 Kelurahan Liliba Kupang, atau bisa telepon di 081237683664 dan 081283475283, kami akan pergi ambil buku-buku itu kalau memang disampaikan,” pungkas Vera.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved