Berita Kota Kupang

Ini Fakta Mengejutkan! Riski Bocah SDN Labat Diculik Pria Yang Punya Hubungan Spesial

Teka teki motif dibalik kisah penculikan Riski Nomleni, bocah tujuh tahun siswa kelas 1 SDN Labat pelan pelan mulai terkuak.

Penulis: Ryan Nong | Editor: Ferry Ndoen
zoom-inlihat foto Ini Fakta Mengejutkan! Riski Bocah SDN Labat Diculik Pria Yang Punya  Hubungan Spesial
ISTIMEWA
Riski Yulianto Nomleni

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Teka teki motif dibalik kisah penculikan Riski Nomleni, bocah tujuh tahun siswa kelas 1 SDN Labat pelan pelan mulai terkuak. 

Setelah tiga hari dinyatakan hilang dari rumah, Riski Nomleni (7) siswa kelas 1 SDN Labat Kota Kupang akhirnya ditemukan dan diselamatkan oleh Sefnat Nenobesi, seorang warga yang merupakan ASN di Dinas PUPR Provinsi NTT, di daerah Tilong Kabupaten Kupang. 

Menurut kakek korban, Yusuf Nomleni yang ditemui di rumahnya pada Jumat (10/8/2018) sore, Riski ditemukan oleh Sefnat yang baru pulang dari kantornya sekira pukul 20.00 Wita di sebuah waduk di daerah Tilong pada Kamis malam. Saat itu Riski berada di dalam air dan kedinginan sambil memelas meminta tolong. 
 

Sefnat yang melihat kejadian itu, langsung menyelamatkan bocah malang itu dan mengeluarkannya dari dalam air. Saat itu bocah malang itu menggigil kedinginan karena sudah beberapa waktu berada dalam air.

Sefnat kemudian membawa Riski ke rumah dan mengurusnya. Memberi makan dan mengganti pakaian yang basah. Setelah itu, Sefnat lalu mengontak nomor pihak keluarga sebagaimana terdapat dalam beberapa pengumuman dan informasi yang ia temui di media social. 

Keluarga bersama polisi pada malam itu juga bergegas menuju Tilong untuk menjemput bocah malang itu di rumah Sefnat. Bocah itu kemudian langsung dibawah ke  Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapat divisum dan mendapat perawatan.

Kapolsek Oebobo melalui Kanit Reskrim Polsek Oebobo Iptu Komang Sukamara SH mengatakan korban sudah dijemput pihaknya bersama keluarga dan saat ini sudah berada di rumahnya di Labat bersama opa dan omanya.

Komang melanjutkan, sebelum ditemukan, Riski ditinggal begitu saja di Tilong oleh pelaku yang saat ini masih buron. 

Dari pengakuan Riski, ia dibawa berputar putar dan kerap dikasari, dipukul bahkan coba ditenggelamkan di air. Ia dibawa untuk tidur di sebuah kost yang tidak bisa diingat tempatnya oleh bocah malang itu. Selama tiga hari, ia bahkan tidak diberi makan.

Komang juga menjelaskan, pelaku yang sudah terdeteksi adalah seorang lelaki yang memiliki hubungan khusus dengan ibu korban yang saat ini sedang berada di Papua. Pelaku diduga memiliki janji khusus dan ingin membalas dendam dengan mencoba menghilangkan nyawa Riski. 

Sebelumnya diberitakan, Riski sebelum hilang sempat dilihat oleh teman-temanya dibonceng orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor merah dari Gereja Alfa Omega Labat itu, ditolong oleh keluarga Sefnat Nenobasi.

Saat ini, bocah malang itu sudah berada bersama opa dan oma yang merawatnya sepeninggal orangtuanya ke Papua. 

Kondisi mental Riski mengalami sedikit trauma karena mendapatkan perlakuan kasar dari orang yang mencukilnya. Bahkan, Riski juga dikabarkan diancam sempat akan dibunuh.

Hingga kini polisi masih terus memburu pelaku yang menculik bocah malang ini. Belum diketahui dengan pasti apa motif yang melatari hingga bocah ini diculik. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved