Berita Kabupaten TTS
Kadis Kesehatan TTS Sebut Hingga Agustus 2018 Belum Ada Kasus Penyakit Campak dan Rubella
Dinkes TTS hanya menemukan pasien dengan gejala kemerahan atau batuk pilek, tetapi belum sampai pada tahap komplikasi.
Penulis: Dion Kota | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter Pos-kupang.com, Dion Kota
POS-KUPANG.COM|SOE – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten TTS, dr. Eirene Ina Dwika Ate mengatakan, hingga memasuki awal bulan Agustus 2018, untuk Kabupaten TTS belum ditemukan adanya kasus penyakit campak dan Rubella.
Namun dirinya menyebutkan, Dinkes TTS hanya menemukan pasien dengan gejala kemerahan atau batuk pilek, tetapi belum sampai pada tahap komplikasi.
Hal ini diungkapkan dr. Eirene kepada pos kupang, Jumat (3/8/2018) di sela-sela kegiatan pemberian imunisasi campak dan Rubella kepada para siswa-siswi di SD Negeri Oekamusa.
Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini, Sabtu 4 Agustus 2018, Cancer dan Taurus Jangan Emosional
Baca: Membaca Bahasa Tubuh Lawan Bicaramu, Seperti Apa Sebenarnya Niat dan Tujuannya
Tahun ini, Dinkes TTS menargetkan pemberian imunasi campak dan Rubella kepada 153. 730 anak dengan rentang usia 9 bulan hingga 15 bulan di seluruh kabupaten TTS. Untuk itu, Dikes membagi dua tahapan dalam pemberian imunisasi campak dan Rubella ini.
Untuk tahap pertama, pemberian imunisasi dipusatkan di sekolah-sekolah mulai dari tingkat PAUD, TK hingga SD selama bulan Agustus. Pada tahap kedua, di bulan september, pemberian imuniasi dipusatkan di pos-pos pelayanan imunisasi seperti Posyandu, Polindes dan Puskesmas.
" Sampai hari ke 3 bulan Agustus sudah 2000 anak TTS usia 9 bulan hingga 15 tahun yang mendapatkan imunisasi campak dan Rubella. Kita optimis target 153.730 anak yang mendapatkan imunisasi campak dan Rubella bisa kita capai di akhir bulan September mendatang," ungkap dr. Eirene.
Baca: Pria Punya Waktu 3 Detik Untuk Dekati Wanita Pujaanmu Atau Kesempatan Hilang
Baca: Ini Aturan Format Dan Ukuran Dokumen Pendaftaran CPNS 2018, Jangan Salah
Sebelum melakukan pemberian imunisasi campak dan Rubella di bulan Agustus, lanjut dr. Eirene, Dinkes TTS sudah memberikan sosialisasi terkait kampanye bebas penyakit campak dan Rubella melalui pemberian imunisasi campak dan Rubella mulai dari tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten.
Selain itu, untuk mengoptimalkan proses sosialisasi, pihak Dinkes TTS juga melibatkan peran serta sekolah dan Dinas Pendidikan.
" Kita sudah sosialisasikan kampanye bebas penyakit campak dan Rubella ini sehingga sudah banyak masyarakat TTS yang mengetahui jika bulan Agustus dan September ada imunisasi campak dan Rubella," jelasnya.
Wakil Bupati TTS, Obed Naitboho yang ikut hadir dalam kampanye pemberian imunisasi campak dan Rubella meminta peran serta dari para orang tua, aparat pemerintahan tingkat desa dan kecamatan untuk menggerakkan anak-anak usai 9 bulan hingga 15 tahun agar mendapatkan imunisasi campak dan Rubella.
Dirinya juga meminta petugas kesehatan untuk memastikan agar seluruh anak TTS yang berusia 9 bulan hingga 15 tahun mendapatkan imunisasi campak dan rubella.
Baca: Jungkook BTS Rela Menyanyikan Lagu Milik Adam Levine Di Pinggir Jalan
Baca: Laga MotoGP Ceko 2018, Begini Dua Pebalap MotoGP Lorenzo dan Dovizioso Saling Sindir, Kenapa Bisa?
" Seluruh orang tua yang memiliki anak usia 9 bulan hingga 15 tahun wajib membawa anaknya ke pos-pos pelayanan kesehatan biar mendapatkan imunisasi campak dan Rubella. Pemerintah desa dan kecamatan juga harus membantu menggerakkan masyarakat agar membawakan anak-anak ke pos pelayanan kesehatan guna mendapatkan imunisasi. Petugas kesehatan di tingkat desa dan kecamatan harus memastikan seluruh anak TTS mendapatkan imunisasi campak dan Rubella agar TTS bebas dari penyekait campak dan rubella," himbaunya.
Pantuan pos kupang, acara kampanye pemberian imunisasi campak dan Rubella diawali dengan mendengarkan arahan dari Wakil Bupati TTS, Obed Naitboho dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten TTS, dr. Eirene Ina Dwika Ate. Usai mendengarkan arahan, petugas Dinkes TTS langsung memberikan imuniasi campak dan Rubella kepada para siswa-siswi SD Negeri Oekamusa. (*)