Berita Tiga Top News
BERITA POPULER : Prabowo Pilih AHY ketimbang Ustadz Somad hingga Piala AFF 2018
BERITA POPULER ditempati berita Prabowo pilih AHY ketimbang Ustadz Somad, Piala AFF 2018, Timnas U16 Indonesia Menang 2-1 Atas Myanmar.
Penulis: OMDSMY Novemy Leo | Editor: OMDSMY Novemy Leo
POS-KUPANG.COM -
1. Prabowo Pilih AHY Sebagai Cawapres di PIlpres 2019 Ketimbang Ustadz Abdul Somad
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dikabarkan memilih Ketua Komando Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres pendampingnya untuk Pilpres 2019.
Kesepakatan untuk menjadikan AHY sebagai cawapres Prabowo terjadi pada saat kunjungan balasan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (30/7/2018) siang.
"Iya sudah ketok tadi. Pak Prabowo minta Mas AHY jadi cawapres," ujar seorang sumber Tribun di kalangan petinggi Demokrat saat berbincang di Jakarta, Senin (30/7/2018).
Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini, Rabu 1 Agustus 2018, Leo Bijak, Libra Tetap Fokus
Petinggi Partai Demokrat itu menyebutkan, dipilihnya AHY sebagai cawapres Prabowo karena hitung-hitungan peta politik Pilpres 2019, di mana lawan kali ini adalah capres petahana Jokowi bersama sejumlah koalisi parpol pengusung.
AHY dinilai memiliki elektabilitas, kualitas dan kekuatan lain yang dirasa mumpuni bagi Prabowo.

Menurutnya, dalam pertemuan petinggi dari Gerindra dan Demokrat itu sempat dibahas rencana untuk deklarasi duet Prabowo-AHY, yakni setelah hari pertama pendaftaran capres-cawapres di KPU atau setelah 4 Agustus 2018.
Sementara, pendaftaran, akan menunggu hingga 1 Agustus 2018 untuk menyiapkan segala sesuatunya.
"Deklarasi mungkin tanggal 5 Agustus. Tidak akan sampai tanggal 10 Agustus. Akan dipercepat. Daftarnya mungkin tetap hari terakhir. Masih digodok dulu," ujarnya.
Baca: Baru, Informasi Rekrutmen CPNS 2018, Ini 7 Fakta Yang Mesti Diperhatikan Pelamar
Dalam beberapa hari ke depan, akan ada tim dari empat partai politik yang ikut di dalam sebuah pertemuan. Di sana, tim yang sekiranya terdiri dari 100 orang itu, akan merumuskan visi dan misi untuk dibawa ke KPU.
"Tempatnya, saya belum bisa kasih tahu. Di luar Jakarta yang pasti," tambahnya lagi.
* Gerindra bantah
Tribun mencoba mengonfirmasi hal tersebut kepada petinggi Gerindra. Waketum Gerindra, Ferry Juliantono kepada Tribun mengatakan belum ada nama tersebut. "Belum. Belum ada omongan nama. Kami masih serahkan ke Pak Prabowo," kata dia.
Jelas dia, nama pendamping Prabowo masih akan dirapatkan dengan seluruh partai politik koalisi. Partai-partai tersebut, juga nantinya akan merapatkan dengan para petinggi terlebih dahulu.
