Berita Gempa Bumi

Gempa Bumi Guncang Lombok, 3 Orang Tewas dan 12 Orang Luka

Gempa bumi 6,4 mengguncang wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat, bahkan terasa sampai Laut Flores, NTT, Minggu (29/7/2018).

Editor: Bebet I Hidayat
Twitter/Sutopo_PN
Dampak gempa di Lombok dan sekitarnya membuat bangunan rusak. 

POS-KUPANG.COM - Gempa bumi bermagnitudo 6,4 mengguncang wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat, bahkan terasa sampai Laut Flores, NTT, Minggu (29/7/2018) pukul 05.47 WIB.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, untuk sementara, 3 orang meninggal dunia, 12 luka dan puluhan rumah dan bangunan rusak.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, di Kecamatan Sembalun terdata 1 orang meninggal dunia dan 7 orang luka.

Di Kecamatan Sambelia terdapat 1 orang meninggal dunia, di Kecamatan Bayan Elen terdapat 1 orang meninggal dunia dan 5 orang luka berat.

Baca: Waspada, Potensi Gelombang di Perairan NTT Hari Ini 2.0-5.0 Meter

Baca: Tak Hanya di Lombok, Bali dan Sumbawa, Gempa Tektonik 6,1 SR Juga Guncang Laut Flores

Baca: Gempa Tektonik Guncang Lombok, Bali dan Sumbawa, Tapi Tidak Berpotensi Tsunami

"Korban meninggal dan luka akibat tertimpa oleh bangunan yang roboh," demikian ungkap Sutopo dalam rilis tertulis yang diterima. Warga di Lombok Timur dan Kota Mataram dilaporkan merasakan gempa dengan guncangan keras selama 10 detik.

"Warga panik dan berhamburan keluar rumah. Masyarakat berlindung di jalan, lapangan dan tanah kosong untuk menghindari bangunan roboh," tulisnya.

Gempa dirasakan di daerah Lombok Utara, Lombok Timur, Mataram, Lombok Tengah, Sumbawa Barat, Sumbawa Besar, Denpasar, Kuta, Nusa Dua, Karangasem, Singaraja, Gianyar dan beberapa wilayah di Bali.

Masyarakat dan wisatawan di Bali juga dilaporkan merasakan gempa dengan guncangan sedang hingga keras.

Pusat gempa di darat pada jarak 47 km arah timur laut Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan kedalaman 24 km. Gempa terjadi akibat akivitas Sesar Naik Flores.

Gempa tidak berpotensi tsunami. Beberapa kali gempa susulan dirasakan cukup keras hingga lemah.

Tak Berpotensi Tsunami

Hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa bumi ini memiliki kekuatan 6,4 SR.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,4 LS dan 116,5 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 47 km arah timur laut Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat pada kedalaman 24 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter, kedalaman hiposenter, dan mekanisme sumbernya, maka gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Naik Flores (Flores Back Arc Thrust).

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, gempa ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved