Berita Regional

Polwan Ini Ditemukan Meninggal Tergantung di Rumahnya, Kapolda Mengaku Kecewa

Seorang Polisi Wanita (Polwan), Brigadir MM diduga bunuh diri di kediamannya di Tembesi, Batam, Kepulauan Riau (Kepri)

Editor: Kanis Jehola
KOMPAS.com/HADI MAULANA
Pintu masuk perumahan dimana korban tinggal, Brigadir M, dijaga ketat anggota kepolisian dan pertugas keamanan perumahan setempat. 

POS-KUPANG.COM | BATAM - Seorang Polisi Wanita (Polwan), Brigadir MM diduga bunuh diri di kediamannya di Tembesi, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (25/7/2018) sekitar pukul 22.00 WIB.

Korban diduga gantung diri di tangga rumahnya. Kejadian ini pertama kali diketahui suami korban, Togar.

Saat ini jenazah korban sudah berada di RS Bhayangkara Polda Kepri untuk dilakukan pemeriksaan.

Baca: Polisi Temukan 24 Sabu-sabu Dibungkus Permen dari Kurir Narkoba

Pantauan Kompas.com di lokasi kejadian, tampak polisi dan petugas keamanan perumahan berjaga-jaga di pintu masuk menuju kediaman korban.

Sejumlah warga yang ingin melihat kediaman korban, tidak diperbolehkan masuk, terkecuali warga yang memang tinggal di blok tersebut.

Anton, salah satu tetangga korban mengatakan, saat diketahui korban tewas tergantung, tak berapa lama puluhan anggota polisi terlihat berjaga di sekitar lokasi kejadian. Warga setempat pun dilarang keluar jika tidak ada keperluan.

"Makanya kami tidak ada yang keluar, ya palingan yang pas di dekat rumah saja yang melihat dan itupun hanya dari teras masing-masing," tutur Anton, Kamis (26/7/2018).

Semasa hidupnya, korban dikenal ramah dan tidak neko-neko. "Ada sebagian yang menilai korban tertutup, tapi menurut kami korban ramah. Memang korban jarang terlihat berkumpul dengan ibu-ibu lain, mungkin itu semua karena kesibukan korban sebagai abdi negara," ujar Anton.

Esty, tetangga korban lainnya mengatakan, sebelum kejadian sempat melihat korban duduk melamun di pintu masuk gerbang perumahan.

"Tidak biasanya korban duduk melamun, apalagi di depan pintu perumahan. Makanya saya merasa aneh. Namun karena korban jarang bergaul dengan ibu-ibu lainnya jadi tidak ada yang berani menyapa kecuali tersenyum kepada korban," jelasnya.

Korban, sambung Esty, meninggalkan seorang suami dan dua orang anak. Satu anak laki-laki kelas 4 SD, satu lagi anak perempuan kelas 2 SD.

Kapolda Kepri Irjen Pol Didid Widjanardi yang mengetahui kematian anggotanya, langsung mendatangi lokasi kejadian, Rabu (25/7/2018) malam.

"Begitu mendengar informasi ini, Kapolda langsung turun," kata sumber Kompas.com di kepolisian.

Sumber mengatakan, Kapolda sangat kecewa dengan kejadian ini dan berharap apa yang terjadi saat ini bisa menjadi pembelajaran untuk personel kepolisian.

"Dugaan awal bunuh diri, tapi tunggu saja hasil visum," ungkap sumber yang enggan disebutkan namanya tersebut.

Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian. Anton tetangga korban membenarkan kedatangan Kapolda malam tadi ke lokasi kejadian. Menurut dia, kapolda menyaksikan langsung proses evakuasi. (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved