Berita Sumba Timur
Fakultas Farmasi UNAIR Beri Pelatihan Teknik Aseptic Sediaan Steril Kepada IAI Sumba Timur
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga Surabaya memberikan pelatihan Edukasi teknik Aseptic Sediaan Steril bagi tenaga kesehatan baik Apoteker
Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM | WAINGAPU - Fakultas Farmasi Universitas Airlangga Surabaya selain memperkenalkan Fakultas Farmasi kepada para Siswa SMA di Waingapu, juga dalam program pengabidian masyarakat memberikan pelatihan terkait Edukasi teknik Aseptic Sediaan Steril bagi tenaga kesehatan baik Apoteker yang tergabung dalam Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) di sedaratan Sumba.
Kegiatan itu pelatihan tersebut berlansung di Aula Hotel Jemmy, Waingapu, Sabtu (21/7/2018).
Baca: Jusuf Kalla Masih Ingin jadi Wapres untuk Ketiga Kalinya, Begini Kritikan AHY
Hadir juga dalam kegiatan pelatihan tersebut para perawat, bidan, dan tenaga analis kesehatan. Kegiatan itu atas kerja sama fakultas Farmasi universitas Airlangga (UNAIR) dengan pengurus cabang IAI Sumba Timur.
Pada kegiatan pelatihan tersebut sebaga narasumber pertama oleh Dr.Dewi Isadiartuti, M.Si,.Apt tentang stabilitas dan Kompatibilitas sediaan parenteral, dan narasumber kedua oleh Dr. Retno Sari, Msc.Apt tentang Teknik Aseptic sediaan parenteral.
Adapun dalam kegiatan itu juga dilakukan sosialisasi Prodi S2 Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (FFUA), oleh Prof. Dr.Bambang Pagoyo Apt dan Prof. Dr.Suharjono Apt. Selain itu dilakukan praktek teknik aseptic oleh fasilitator FFUA.
Wakil Dekan 1 Fakultas Farmasi Universitas Airlangga Surabaya, Dr.Riesta Primaharinastiti, M.S.Apt kepada POS-KUPANG.COM, Sabtu (21/7/2018) mengatakan, kegiatan pelatihan tersebut sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dari Fakultas Farmasi dari Unair.
Kata Primaharinastiti tujuan pihaknya memberikan pelatihan berupa pengelolaan obat Suntik salah satunya adalah teknik pencampuran obat injeksi. Pelatihan tersebut dapat memberikan ilmu kepada para tenaga kesehatan yang ada di Sumba Timur dan juga kabupaten lain di daratan Sumba.
Primaharinastiti mengharapkan, agar para apoteker, bidan dan perawat yang memerlukan ilmu untuk bisa dapat memberikan pelayanan kepada pasien dengan baik. (*)