Sunur Keluar Daerah, SPARTA Batalkan Aksi di Kantor Bupati Lembata
Lantaran Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur bertugas keluar daerah dan Wakil Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday juga sedang bertugas ke desa
Penulis: Frans Krowin | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Frans Krowin
POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA -- Lantaran Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur bertugas keluar daerah dan Wakil Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday juga sedang bertugas ke desa, sehingga Front SPARTA (Sentral Perjuangan Rakyat Lembata) membatalkan niatnya menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Bupati Lembata, Selasa (3/7/2018) petang.
Pembatalan aksi di kantor bupati itu tentunya di luar agenda yang sudah direncanakan. Agenda itu adalah setelah melangsungkan aksi di Gedung Dewan, SPARTA langsung menggelar aksi yang sama di Kantor Bupati Lembata. Materi unjukrasanya sama.
Baca: Menteri BUMN Targetkan Akuisisi Freeport Rampung Seluruhnya Pada Bulan Ini
Saat beraksi di Gedung Dewan, tak seorang anggota Dewan pun yang ada di kantor itu. Alhasil seluruh pernyataan yang diucapkan hilang bersama angin. Apalagi seusai demonstrasi itu tak satu pun tuntutan yang diserahkan kepada wakil rakyat itu untuk diperjuangkan ke depan. Diperoleh kabar, seluruh anggota Dewan itu sedang bertugas ke luar daerah.
Mungkin merasa kalau aksi unjukrasa itu percuma digelar di kantor bupati sementara pada saat yang sama Bupati dan Wakil Bupati tidak ditempat, maka semua pendemo terpaksa menggunakan mobil pick up pulang markasnya di depan Toko Nazir, tempat mereka memulai longmarch siang tadi.
Toko Nazir merupakan toko milik Muhammad Nazir yang pada pemilihan bupati dan wakil bupati Lembata, Nazir yang berduet dengan Viktor Mado.Watun menjadj rival politik Bupati Sunur-Thomas Langday.
Saat pulang ke markas tersebut, SPARTA senantiasa dalam pengawalan ketat aparat kepolisian. Setelah SPARTA tiba di tempat tujuan, aparat kepolisian kembali ke Mapolres Lembata. (*)