Piala Dunia 2018

Oh Ternyata, Gejala Jerman Akan Tersingkir Sudah Lama Terpantau

Juara dunia empat kali itu seharusnya sudah melihat tanda bahaya dan peringatan setelah gagal tampil pada puncak permainan selama hampir satu tahun

Editor: Ferry Ndoen
Instagram
Korea Selatan vs Jerman 

POS KUPANG.COM - - Jerman semestinya jangan terlalu kaget oleh tersingkir sangat cepatnya negeri itu dari putaran final Piala Dunia yang pertama kali terjadi dalam kurun 80 tahun terakhir.

Juara dunia empat kali itu seharusnya sudah melihat tanda bahaya dan peringatan setelah gagal tampil pada puncak permainan selama hampir satu tahun sebelum turnamen di Rusia itu.

Tetapi gabungan terlalu percaya diri, keangkuhan dan kecerobohan bercampur menjadi racun dalam pertandingan-pertandingan mereka di Grup F untuk terusir langsung pada putaran pertama dengan hanya mengemas satu poin dari tiga pertandingan.

Yang dulu dikenal mesin gol yang memainkan sepak bola menyerang nan gigih itu sudah terkikis di Rusia menjadi awak warna warni hobi berantem yang tidak padu dan tak mau bekerja sebagai tim.

Tentu saja, tanggung jawab terbesar dipikul oleh pelatih Joachim Loew, yang tak pernah memperhatikan tanda-tanda yang sebenarnya sudah terlihat tahun lalu.

Juara Piala Dunia 2014 itu merampas gelar juara Piala Konfederasi 2017 dan mencatat nilai sempurna dalam kualifikasi Piala Dunia dengan memenangkan 10 dari total 10 pertandingan grup.

Loew membangga-banggakan kedalaman skuadnya, yang disebutnya kumpulan pemain yang dipilih dari paling sedikit tiga lusinan pemain, tetapi setelah semua sukses itu pelan-pelan keadaan berbalik muram.

Jerman seri melawan Inggris, Prancis dan Spanyol dalam laga persahabatan internasional sebelum dikalahkan Brasil, Maret tahun ini. Mereka kemudian ditaklukkan Austria dalam laga pemanasan terakhir dan hanya menang tipis melawan Arab Saudi sebelum terbang ke Rusia.

Loew terus-terusan bereksperimen dengan lineup dan sistem permainan, sembari menegaskan bahwa keberhasilan Jerman tepat berpilar kepada hal-hal yang tidak berjalan baik dalam pertandingan-pertandingan persahabatan itu.

Dia tetap yakin bahwa segalanya akan berjalan baik sampai tiba waktunya mereka mendarat di Rusia.

Mengapa Leroy Sane tak masuk tim

Selain itu ada masalah pada seleksi timnya.

Tanpa mau menjelaskan, dia mencampakkan pemain muda terbaik Liga Inggris, Leroy Sane, yang tak diragukan lagi merupakan pemain Jerman yang paling berbakat di generasinya, dan sebaliknya memutuskan memanggil penyerang tua Mario Gomez dan dua pemain yang tampil di bawah form, Sami Khedira dan Mesut Ozil.

Ozil dan rekan satu timnya Ilkay Gundogan, yang keduanya keturunan Turki, juga berada di pusat kontroversi besar praturnamen menyusul fotonya dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Seruan kepada kedua pemain agar meninggalkan Timnas Jerman setelah mereka menyebut Erdogan "presiden saya" tak pernah serius ditanggapi tetapi kedua pemain memang sudah tak pantas lagi memainkan sebuah turnamen level tinggi di tengah pertanyaan mengenai foto mereka itu terus dilontarkan begitu sampai di Rusia.

Halaman
12
Sumber:
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved