Saat Debat, Moderator Kejar Kandidat Bupati dan Wakil Bupati Ende

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Romualdus Pius

POS-KUPANG.COM | ENDE - Pelaksanaan debat kandidat Bupati dan Wakil Bupati Ende tahap dua yang diselenggarakan oleh KPUD Ende, Sabtu (9/6/2018) diwarnai dengan aksi kejar-kejaran pertanyaan oleh moderator dari Metro TV, Prita Laura yang memandu jalannya debat.

Pemandangan tersebut berbeda dengan debat tahap pertama yang mana para kandidat dibiarkan untuk mengembangkan pertanyaan dan jawaban sesuai dengan keinginan dari para kandidat.

Baca: Kecelakaan Lalulintas di Sikumana, Agus Mengaku Rem Blong

Hal ini terlihat ketika pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Ende, Paket Drs. Don Bosco Wangge dan Munawar atau yang lasim dikenal dengan Paket WM yang mendapatkan kesempatan pertama mendapatkan pertanyaan dari Prita Laura yang menanyakan tentang soal peran wanita dalam politik.

Mendapatkan jawaban dari Prita Laura, Calon Bupati, Drs. Don Bosco Wangge mengatakan bahwa pihaknya memberikan perhatian kepada kaum wanita untuk mengembangkan kariernya termasuk dalam bidang politik. Namun hal itu juga kembali dari kaum wanita itu sendiri apa mau atau tidak untuk mengembangkan karier dalam bidang politik.

Selain itu juga perlu adanya dukungan konkrit dari masing-masing Parpol juga lingkungan kepada wanita.

Usai pasangan nomor urut satu, moderator debat, Prita Laura juga mencecar sejumlah pertanyaan kepada calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Ende nomor urut dua, Ir. Marsel Petu dan Djafar Achmad yang mendapatkan pertanyaan tentang ekonomi dan tenaga kerja.

Mendapatkan pertanyaan dari Prita, Calon Bupati Ir. Marsel Petu mengatakan bahwa Paket MJ akan selalu membuka ruang investasi dan kesempatan kerja bagi siapa saja demi pertumbuhan ekonomi daerah menjadi lebih baik.

Agar ekonomi daerah bisa tumbuh maka Paket MJ gencar mengembangkan sector perhubungan baik laut dan udara serta darat sehingga dengan demikian terjadi kesinambungan pemasaran berbagai produk ekonomi masyarakat antar daerah yang satu dan yang lain.

Pelaksanaan debat kedua kandidat pada tahap kedua kali ini terkesan kurang fokus karena selain kondisi sound system yang kurang baik para kandidat tidak bisa mengeluarkan segala kemampuan debat mereka karena tenggelam oleh suara bising para pendukug pasangan calon karena meskipun telah berulang kali diperingatkan oleh moderator namun pendukung dari kedua pasangan selalu saja bersorak pada saat para kandidat sedang berdebat atau memaparkan visi dan misi mereka.

Yang istimewa dari debat tahap kedua kali ini justru kebersamaan kedua kandidat menari bersama pasangan calon dan para pendukung bahkan mereka saling berbaur dan berjabat tangan seakaan-akan melupakan rivalitas mereka dalam Pilkada Kabupaten Ende. (*)