Ini yang Dilakukan Delsos Keuskupan Ruteng untuk Atasi Gizi Buruk
Kehadiran Komisi PSE Keuskupan Ruteng sebagai bentuk komitmen memajukan petani sorghum agar bisa sejahtera dan mengatasi persoalan gizi buruk.
Penulis: Aris Ninu | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM,Aris Ninu
POS-KUPANG-COM|RUTENG--Bertempat di Kampung Kalo, Desa Toe, Vikjen Keuskupan Ruteng, Romo Alfonsus Segar,Pr melakukan panen sorghum 12 ha di kampung Kalo bersama petani, Rabu (30/5/2018) pagi.
Romo Gerardus bersama Komisi Pemberdayaan Sosial Ekonomi (PSE) Keuskupan Ruteng melakukan panen sorghum di lahan pertanian petani yang selama ini mendapat pendampingan dari Keuskupan Ruteng.
Kehadiran Komisi PSE Keuskupan Ruteng sebagai bentuk komitmen memajukan petani sorghum agar bisa sejahtera dan mengatasi persoalan gizi buruk.
Di mana gereja katolik Keuskupan Ruteng inginm mewujudkan salah misinya yaitu diakonia yaitu pelayanan pastoral sosial ekonomi.
Demikian release yang dikirim Ketua Komisi PSE Keuskupan Ruteng,Romo Beny Jaya,Pr kepada POS-KUPANG-COM di Ruteng,Kamis (31/5/2018) pagi.
Romo menjelaskan,pola pertanian berkelanjutan selaras alam (Pertanian Belarasa).adalah model pertanian yang dikembangkan dengan memkirkan keberlanjutan dari segi tanah dan ekologis.
"Pertanian belarasa ini sama dengan organik dan shorgum termasuk tanaman ada dalam kawasan lahan kering yang curah hujannya sedikit. Petani harus memperhitungkan jumlah curah hujan dan tanaman yang dipilihnya. Shorgum menjadi pilihan utk lokasi lahan kering," kata Romo Beny.(*)