Teater Ini Angkat Persolan Human Trafficing dan Korupsi di NTT
Meliputi korupsi dan human traffiking yang akhir-akhir santer dalam obrolan-obrolan baik di kalangan mahasiswa maupun masyarakat.
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Laus Markus Goti
POS- KUPANG.COM|KUPANG--Teater Gubuk Maya "Jangan Bakar Kami" yang akan digelar pada Minggu, (27/05/18) di Lapangan basket Biara Claretian, Kupang, angkat isu Human Traffiking dan Korupsi di NTT. Sabtu, (26/05/18).
Yosef Ferdinandus, anggota panitia dan juga aktor yang akan tampil saat dihubungi POS KUPANG.COM, Sabtu, (25/05/18) mengatakan teater "Jangan Bakar kami" merupakan respon atas aneka persoalan yang marak terjadi di NTT.
Baca: KMK FKM Undana laksanakan RUA XIII di Aula Inspektorat Daerah NTT
Baca: Jelang Harlah Pancasila Di Ende Kambing Justru Berkeliaran Di Tempat Upacara
Baca: Astaga! Di Ende Mayat Bayi Dibuang Ibunya
Baca: Awas! Ada Lubang di Dekker Kampung Lao
Baca: Gadis Lenyap 3 Tahun, Orangtua Bikin Sayembara 700 Juta, Tengkoraknya Ditemukan di Tempat Ini
Persoalan dimaksud, kata dia, meliputi korupsi dan human traffiking yang akhir-akhir santer dalam obrolan-obrolan baik di kalangan mahasiswa maupun masyarakat.
Dua persoalan di NTT ini menurut Yosef ibarat luka lama yang hari-hari demi hari kian menganga.
Sebagai salah satu aktor dalam pementasan teater ini, Yosef mengaku sangat senang dan bangga.
Ia berjanji akan memberikan penampilan terbaik bagi penonton yang hadir.(*)