Dilebur, Ini Solusi untuk Panitia Pembangunan SMAN Doreng
Perbedaan persepsi dua panitia pembangunan gedung SMAN Doreng di Kabupaten Sikka, Pulau Flores mencapai kesepakatan.
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eginius Mo'a
POS-KUPANG.COM | MAUMERE - Perbedaan persepsi dua panitia pembangunan gedung SMAN Doreng di Kabupaten Sikka, Pulau Flores mencapai kesepakatan. Kedua panitia itu sepakat dilebur menjadi satu panitia.
"DPRD rekomendasikan agar panitia pertama dan kedua dilebur menjadi satu panitia. Tugasnya mencari tambahan satu lokasi lain, selain dua lokasi yang sudah diusulkan," kata Stefanus Sumandi, S.Fil, anggota DPRD Sikka memandu pertemuan kedua kelompok masyarakat dengan DPRD Sikka, Kamis (24/5/2018) di DPRD Sikka, Kota Maumere.
Baca: Berto Ikut Jejak Kristina Masuk Penjara 1,5 Tahun
Tahap selanjutnya,kata Stef, ketiga lokasi pendirian gedung SMAN diusulkan oleh panitia yang telah dilebur untuk diputuskan satu lokasi. Usulan ini diterima oleh dua kelompok panitia.
Stef menambahkan, dua panitia yang beda `haluan' itu dibentuk atas respon masyarakat untuk pembangunan gedung SMAN Doreng. Karena kedua panitia tidak sepakat lokasi, mereka minta difasilitasi DPRD.
Anggota DPRD, Okto Gleko mengatakan jika semua syarat pendirian SMAN terpenuhi, tak ada alasan bagi pemerintah membatalkan pendirian gdung SMAN baru.
"Jangan sampai nati seperti pepatah, sapi punya susu kerbau yang punya nama," imbuh Okto.
Dua kelompok panitia pendirian SMAN Doreng dari masyarakat Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Kamis (24/5/2018) siang bertemu di DPRD Sikka. Kedua kelompok panitia ini punya persepsi berbeda tentang lokasi pendirian SMAN Doreng. (*)