Orang Gangguan Jiwa dapat Bingkisan Persit KCK Koorcab Rem 161 PD IX Udayana

orang dengan gangguan jiwa sangat memerlukan uluran tangan seluruh elemen masyarakat

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Ferry Ndoen
pos kupang.com, oby lewanmeru
Persit KCK Koordinator Cabang Rem 161 , Pengurus Daeah( PD) IX Udayana bersama salah satu penderita gangguan jiwa di Kota Kupang 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru

POS -KUPANG.COM/KUPANG -- Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Koordinator Cabang Rem 161 , Pengurus Daeah (Koorcab) PD IX Udayana berbagi kasih dengan 10 orang dengan gangguan jiwa yang ada di Kota Kupang.

Berbagi kasih ini dengan cara mengunjungi orang-orang gangguan jiwa ini dan memberi pengobatan secara gratis serta sosialisasi tentang kesehatan jiwa.
Informasi dari Penerangan Korem 161 Wira Sakti , Senin (21/5/2018) menyebutkan, Persit KCK Koorcab Rem 161 PD IX Udayana, mengunjungi orang yang menderita gangguan jiwa dan berbagi kasih dengan penderita sakit jiwa.

Kesepuluh orang yang menderita gangguan jiwa itu adalah Simson Giri,
Yuliana Teti, Kletus Langga, Naomi Amtiran, Mikael Ballo, Anton Kollo, Theofilus Nau, Yulius Da Cruz, Cici dan satu lagi tanpa nama.

Dari kesepuluh orang gangguan jiwa ini, ada tinggal di rumah keluarga, di pinggir jalan dan ada yang di rumah kosong.

Salah satu keluarga yang menderita ganguan jiwa menyampaikan terima kasih atas kepedulian dari Anggota Persit KCK Koorcab Rem 161, dalam hal ini Ny. Natalia Dewi Imelda Kristiana Paulus Liu yang melakukan kunjungan terjadap para penderita gangguan jiwa.
Sementara itu Ny.Natalia Dewi Imelda Kristiana Paulus Liu Anggota Persit KCK Koorcab Rem 161 menjelaskan, kegiatan ini merupakan wujud silaturahmi dan sebagai bentuk perhatian dan rasa ingin berbagi.

" Tujuan kegiatan KKI (Kelompok Kasih Insanis) ini selain memberikan perhatian kepada orang yang gangguan jiwa dengan cara mengunjungi mereka. Ini juga merupakan bentuk kerja sama guna pengobatan pasien, kita juga mensosialisasikan kesehatan jiwa kepada keluarga mereka, serta untuk mengubah stigma yang buruk kepada mereka," katanya.

Lebih lanjut dikatakan bahwa orang dengan gangguan jiwa sangat memerlukan uluran tangan seluruh elemen masyarakat.

" Ini merupakan pribadi yang utuh, mereka juga punya hak hidup yang sama, bukan sebaliknya mereka dijauhkan, dijadikan bahan ejekan, dibiarkan berkeliaran di jalanan tanpa arah, " ujarnya.
Untuk diketahui, kegiatan ini rutin setiap hari Sabtu dan didampingi oleh Kelompok Kasih Insanis (KKI), yaitu Marselina Sa'u dan Evi Lemba. (*)

Baca: Pelaku Perdagangan Manusia Ini Dibekuk di TTS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved