Kapolres Sumba Timur Membawakan Firman di GBI Kambatatatana

banyak orang yang tidak memahami bahwa ia diciptakan untuk menjadi garam yang memberi rasa dalam dunia ini, sehingga mereka terjebak dan melakukan

Penulis: Robert Ropo | Editor: Ferry Ndoen
pos kupang.com, robert ropo
Kapolres Sumba Timur AKBP Victor M.T.Silalahi, SH.,MH saat membawakan firman Tuhan. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS KUPANG.COM | WAINGAPU------Kapolres Sumba Timur AKBP.Victor M.T.Silalahi, SH.,MH menghadiri ibadah hari minggu di gereja GBI Kambatatatana, di Desa Kambatatatana Kecamatan Pandawai, Minggu (20/5/2018) pagi.

Saat hadir itu Victor juga membawakan firman Tuhan atau kotbah. Dalam membawakan firman Tuhan tersebut Victor membacakan penggalan ayat Alkitab Perjanjian Baru yakni Matius 5 : 13 dimana berisi 'Kamu adalah garam dunia.

Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. Kalau seorang tidak dapat memberi rasa ataupun kegunaan (fungsi) dalam dunia ini maka kita berpotensi akan dibuang dan tidak akan digunakan lagi'.

Dengan judul Garam dan Terang Dunia, Victor menyampaikan bahwa hidup manusia diumpamakan seperti garam, kita dapat melihat bahwa jika garam itu menjadi hambar maka akan dibuang dan tidak akan digunakan lagi. Dunia ini jika kita masih bisa berfungsi maka kita akan terus digunakan.

"Salah satu contoh bisa kita lihat dalan dunia Sepakbola ada 23 pemain yang dipilih menjadi satu Tim tetapi hanya 11 pemain yang dimainkan. Sama seperti sebuah perusuhaan ketika dinyatakan akan bangkrut, maka mereka akan membuang (PHK) karyawan yang tidak dipakai atau tidak berguna. Maka dari itu seseorang harus mempunyai fungsi dalan dunia ini agar jangan dibuang dan diabaikan," ujar Victor.

Kata Victor, banyak orang yang tidak memahami bahwa ia diciptakan untuk menjadi garam yang memberi rasa dalam dunia ini, sehingga mereka terjebak dan melakukan perbuatan negatif. Setiap manuisa diberikan talenta oleh TUHAN untuk menjadi berkat bagi orang lain, janganlah kita menutup diri dari dunia.

Kapolres juga menyampaikan bahwa sebagai orang Kristen hidup harus relevan dan mudah dipahami dan dicerna oleh manusia. Kalau kita tidak memberikan keuntungan bagi dunia ini maka kita akan dibuang.

"waktu seseorang hidup dalam dosa, seseorang akan cenderung melakukan perbuatan dosa sebaliknya jika seseorang sudah hidup dalan Tuhan ia akan terus melakukan hal yang lebih untuk memuliakan nama Tuhan. Selama kita hidup di dunia ini kita harus mempunyai nilai yang tinggi yaitu sebagai garam dan terang dunia karena kekekalan yang kita terima yaitu saat kita hidup didunia dan menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamat kita,"pungkas Victor.

Victor juga mengatakan bahwa saat ini dengan adanya perkembangan medsos, semua orang mempunyai suara. Ada banyak kasus ujaran kebencian dan berita hoax yang dengan mudahnya disebarkan tanpa diketahui kebenarannya yang bertujuan untuk memecah belahkan anak bangsa.

Victor juga mengatakan, kegiatan Polisi Beriman merupakan salah satu program terobosan kreatif Polres Sumba Timur yang mengedepankan anggota Polres Sumba Timur untuk turut mengambil bagian dalam kegiatan keagamaan di masing-masing agama.(*)

Baca: Tujuh Rumah Warga Ja Mukasa Dirusak

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved