Meski Dapat Gaji Ratusan Juta, Tapi Karyawan Google Banyak yang Tak Betah. Ada Apa Ya?

Karyawan yang bekerja di Google tidak bekerja untuk uang mereka bekerja untuk gairah mereka terhadap pekerjaan.

Editor: Bebet I Hidayat
Google
Google doodle 

POS-KUPANG.COM -- Meski gaji yang didapat ratusan juta rupiah, tapi tak menjamin seseorang akan betah bekerja.  Seperti yang terjadi di Google.

Google terkenal sebagai salah satu perusahaan yang menggaji karyawannya dengan gaji ratusan juta.

Tidak heran banyak sekali orang yang ingin melamar dan bekerja di search engine ini.

Namun baru-baru ini dilaporkan beberapa karyawan Google merasa tidak bahagia dan banyak yang mengundurkan diri.

Apa alasannya?

Ternyata Google sedang mengerjakan proyek drone militer dengan Departemen Pertahanan.

Namun beberapa karyawannya tidak senang tentang hal itu dan banyak yang mengundurkan diri sebagai bentuk protes.

Menurut salah satu pengguna Quora bernama Kuorian Heyy, karyawan yang bekerja di Google tidak bekerja untuk uang mereka bekerja untuk gairah mereka terhadap pekerjaan.

Bahkan dilansir dari Gizmodo, kira-kira selusin karyawan Google telah mengumumkan bahwa mereka akan meninggalkan perusahaan karena keterlibatannya dalam 'Project Maven'.

Diketahui, 'Project Maven' adalah program militer yang secara kontroversial menggunakan perangkat lunak pembelajaran dan pengenalan gambar untuk menyaring jutaan jam rekaman video yang direkam dengan drone dan mengidentifikasi hal-hal yang menarik, termasuk orang-orang.

Para karyawan (sekarang mantan karyawan) telah mengangkat sejumlah masalah, termasuk kurangnya transparansi dalam perusahaan, dan sering berubah menjadi kekhawatiran karyawan, serta pertanyaan etis atas penggunaan drone yang dikendalikan AI dalam situasi militer.

Baca: Duh, Member BTS Bocorkan Wanita Ideal Mereka. Kamu Termasuk Nggak? Yuk Simak!

Baca: Berapa yang Benar Rakaat Salat Sunnah Taraweh? 8 Atau 11 Rakaat? Ini Pendapat Ustad Abdul Somad

"Pada titik tertentu, saya menyadari saya tidak dapat merekomendasikan siapa pun bergabung dengan Google, mengetahui apa yang saya ketahui, saya menyadari jika saya tidak dapat merekomendasikan orang bergabung di sini."

Keterlibatan Google dalam 'Project Maven' menjadi jelas pada bulan Maret 2018 silam, hanya seminggu setelah 90.000 karyawan perusahaan diberitahu tentang program tersebut dalam memo internal.

Lalu karyawan yang tidak setuju dengan cepat membuat petisi yang digerakkan oleh karyawan yang ditandatangani oleh hampir 4.000 karyawan Google.

Mereka meminta perusahaan untuk mundur dari proyek dan memberlakukan kebijakan yang menyatakan bahwa mereka tidak akan mengambil bagian dalam kegiatan militer di masa depan.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved