Suara Bos First Travel Terbata-bata Saat Bacakan Nota Pembelaan Pribadi, Tangannya Bergetar

Suara Bos First Travel, Anniesa Hasibuan, mulai terbata-bata saat membacakan secarik kertas putih yang dipegang di tangan kirinya.

Editor: Kanis Jehola
bali.tribunnews.com
Bos First Travel, Anniesa Hasibuan 

POS-KUPANG.COM - Suara Bos First Travel, Anniesa Hasibuan, mulai terbata-bata saat membacakan secarik kertas putih yang dipegang di tangan kirinya.

Tangan kanannya yang tampak menggenggam microphone berkabel hijau juga terlihat bergetar.

Pandangannya hanya terfokus pada sebuah kertas yang berisi tulisan tangan yang dibacanya sambil tertunduk di hadapan majelis hakim.

"Bismillahirrahmanirrahim," ucap Anniesa Hasibuan mengawali bacaan dalam secarik kertas itu.

Anniesa kemudian melanjutkan bacaan dalan secarik kertas itu.

"Terima kasih yang Mulia Majelis Hakim telah memberikan kesempatan kepada saya. Saya sadar dan nyesel atas kesalahan, saya hanya manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan," kata Anniesa dibarengi dengan suara mulai terisak-isak.

Anniesa kemudian terlihat tidak bisa menahan air matanya.

Dia yang tampak mengenakan kemeja putih serta kerudung hitam itu terlihat menangis saat melanjutkan isi secarik kertas tersebut.

Anniesa membacakan bagaimana dirinya sangat sedih tidak bisa bertemu dengan kedua anaknya.

Terlebih, anak keduanya yang masih berumur 9 bulan dan masih perlu asupan ASI.

Selain itu, Anniesa terus terisak saat bercerita bagaimana dirinya terpisah dengan kedua anaknya itu.

"Terutama buah hati saya, Nadura Aira, bayi kecil saya yang telah dipisahkan saya. Terlebih lagi bayi ini yang telah saya dambakan belasan tahun tidak bisa bertemu dan menyusui," ucap Anniesa sambil menangis.

Tangis Anniesa semakin tersedu-sedu saat bercerita bahwa dirinya tidak bisa menafkahi adik-adiknya dan bercerita kalau adik-adiknya saat ini harus putus pendidikan karena dirinya di tahan di rutan Depok.

"Begitu besar saya engga bisa nafkahi adik saya yang yatim. Sejak ayah saya meninggal saya menafkahi mereka," ucap Anniesa sambil mengelap air matanya dengan tisu.

Rentetan tangisan Anniesa itu terjadi saat mantan Bos First Travel itu membacakan nota pembelaan dalam persidangan kasus First Travel di Pengadilan Negeri Depok, Jawa Barat, Rabu (16/5/2018).

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved