Breaking News

Astaga, Dua Terduga Teroris yang Ditangkap di Tangerang Ternyata Baru Menikah Seminggu yang Lalu

Pria yang ditangkap polisi bernama Khoir yang sehari-hari berprofesi sebagai penjahit

Editor: Djuwariah Wonga
KOMPAS.COM
Suasana di dalam Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok pasca kerusuhan yang dilakukan narapidana terorisme, Kamis (10/5/2018) 

POS-KUPANG.COM|TANGERANG - Polisi menangkap dua orang terduga teroris yang merupakan suami istri di sebuah rumah di Jalan Gempol Raya, Kunciran, Tangerang, Rabu (16/5).

Menurut Rizal, warga setempat, pria yang ditangkap polisi bernama Khoir yang sehari-hari berprofesi sebagai penjahit. "Dia belum setahun mengontrak di situ," kata Rizal kepada KONTAN.

Menurut Rizal yang tinggal persis di sebelah kontrakan Khoir, tidak ada gelagat aneh yang mengarah ke tindakan terorisme yang ditunjukkan Khoir.

"Sering ngobrol juga tapi membicarakan keseharian," ujar Rizal yang sehari-hari berjualan ikan.

Rizal mengungkapkan, Khoir yang asal Sumatra belum lama menikah dengan sang istri yang ikut ditangkap.

"Baru sekitar seminggu menikah," ungkap Rizal.

Rizal menyebutkan, Khoir memiliki saudara yang tinggal di Klaster Ubud, Duta Bintaro, Tangerang.

Informasi saja di hari yang sama polisi juga menggerebek sebuah rumah di Kluster Ubud, Duta Bintaro. Tapi, rumah itu sudah kosong.

Baca: BREAKING NEWS: Polisi Gerebek Gubuk Diduga Milik Anggota Jaringan Penyerang Mapolda Riau

Baca: Meski Kerap Diterpa Isu Tak Sedap, Asmirandah & Jonas Selalu Mesra. Yuk Intip Foto-foto Mereka!

Baca: Akun Instagram Ini Sebut Duduk & Senyum Bisa Batalkan Puasa. Eeits, Lihat Dulu. Bikin Ngakak!

Kondisi Komisaris Polisi Farid yang Disabet Samurai Teroris

Kompol Farid Abdullah, anggota Polda Riau yang kepalanya terkena samurai teroris telah selesai menjalani operasi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau dan kondisinya sudah stadil dan terus membaik, kata Kepala Bidang Dokter dan Kesehatan Polda Riau Kombes Asmarahadi di Pekanbaru, Rabu.

"Kapolda barusan menjenguk Kompol Farid. Beliau sudah selesai operasi pembersihan luka bagian belakang," kata Asmarahadi.

Meski dalam kondisi stabil, paramedis terus mengamati perkembangan kesehatan anggota Bidkum Polda Riau itu.

Penanganan medis juga dilakukan terhadap Brigadir John Hendri di RS Bhayangkara Polda Riau, yang jari tangannya terluka. Kondisi John juga sudah semakin membaik.

Dalam serangan teror ke Mapolda Riau itu, anggota Ditlantas Polda Riau bagian pengurusan SIM, Ipda Auzar meninggal dunia.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved