Di Tengah Hiruk-pikuk Bom Bunuh Diri, Joko Widodo Angkat 4 Staf Khusus Presiden, Ada Apa?
Menurut Sekretaris Kabinet Pramono Anung, pengangkatan empat orang itu berdasarkan keputusan presiden.
POS-KUPANG.COM | JAKARTA - Di tengah hiruk-pikuk kasus bom bunuh diri di Surabaya Jawa Timur, Presiden Joko Widodo mengangkat empat orang sebagai staf khusus presiden, Selasa (15/5/2018).
Menurut Sekretaris Kabinet Pramono Anung, pengangkatan empat orang itu berdasarkan keputusan presiden.
Baca: Pelari Perempuan ini Dihadang Warga, Videonya Viral di Medsos. Camat : Hanya Soal Busana
"Presiden sudah menandatanganinya," ujar Pramono Anung di Istana Presiden, Jakarta, Selasa (15/5/2018).
Berikut profil empat staf khusus presiden tersebut:
1. Adita Irawati
Adita merupakan mantan Vice President Corporate Communications PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel).
Dalam jabatan barunya ini, tugasnya adalah melaksanakan pembenahan pola komunikasi pada kementerian dan lembaga.
Menurut Pramono, kehumasan pada kementerian dan lembaga harus direvitalisasi sesuai dengan perkembangan zaman.
"Kehumasan kementerian dan lembaga kita masih memakai pola lama. Padahal ini eranya media sosial. Butuh mereka yang memahami itu, membuat framing, membangun konten dan sebagainya," ujar Pramono.
2. Abdul Ghofarrozin
Abdul merupakan putra dari ulama kharismatik KH Muhammad Achmad Sahal.
Dia bertugas mendampingi Presiden Jokowi dalam acara keagamaan dalam negeri. Salah satu contohnya adalah saat Presiden Jokowi bersilaturahmi dengan pimpinan pondok pesantren.
"Presiden butuh orang dengan latar belakang yang memahami itu," ujar Pramono.
3. Siti Ruhaini Dzuhayatin
Siti merupakan tokoh Islam sekaligus aktivis hak asasi manusia yang sudah malang melintang di dalam maupun luar negeri.