Aneh Tapi Nyata, Enam Desa dan Tiga Kelurahan di Sambi Rampas Belum Berlistrik Ini Harapan Jemain
Enam desa dan tiga kelurahan ini masih mengandalkan lampu pelita.Ada warga yang mampu sudah bisa membeli genset
Penulis: Aris Ninu | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM,Aris Ninu
POS-KUPANG-COM-BORONG-Sampai saat ini warga enam desa dan tiga kelurahan di Kecamatan Sambi Rampas,Kabupaten Manggarai Timur (Matim) belum menikmati penerangan listrik di rumah.
Keenam desa dan empat kelurahan masih mengharapkan perhatian dari PLN agar ada penerangan listrik di malam hari.
Jemain Utsman,anggota DPRD Matim dari Sambi Rampas kepada Pos Kupang Com,Selasa (15/5/2018) siang menjelaskan,enam desa yang belum berlistrik di Sambi Rampas itu yakni Desa Nampar Sepang,Lada Mese,Satar Nawang,Golo Nawang,Compang Cokar dan Rana Mese.
Sedangkan tiga kelurahannya yakni Kelurahan Golo Wangkung Utara,Kelurahan Golo Wangkung Barat,Kelurahan Golo Wangkung.
"Enam desa dan tiga kelurahan ini masih mengandalkan lampu pelita.Ada warga yang mampu sudah bisa membeli genset.Warga yang membeli genset lalu mengaliri jaringan listrik ke rumah terdekat dan setiap ada retribusi guna membeli solar.Listriknya hanya menyala beberapa jam dari pukul 18.00 wita sampai 22.00 wita,"kata Jemain.
Ia mengungkapkan,persoalan listrik di Sambi Rampas sudah disampaikan warga kepada PLN tapi belum direalisasikan.
"Kami berharap pemerintah bisa perhatikan.Apalagi ada program listrik masuk desa.Memang listrik merupakan kebutuhan bagi warga untuk maju.Listrik tidak ada aktivitas ekonomi warga bisa lambat. Ada listrik orang bisa usaha," papar Jemain.
Ia mengungkapkan,rencana listrik masuk desa di Sambi Rampas belum ada tanda-tanda pemasangan jaringan listrik.
"Kalau jaringan sudah pasti akan ada jaringan yang dibangun.Kalau warga masih pakai pelia maka kita masa orde baru sekarang harus ada perhatian.Listrik ini penting bagi warga.Pasang listrik orang bisa beli televisi,"ujar Jemain.(*)
Baca: DPR RI Harus Bertanggungjawab Terhadap Belum Disahkannya UU Tindak Pidana Terorisme