Komunitas Muda NTT Kutuk Aksi Teror dan Desak RUU Terorisme Segera Diselesaikan

Komunitas Muda Nusa Tenggara Timur (NTT) mengutuk keras aksi teror yang terjadi dalam durasi waktu satu Minggu belakangan di Indonesia

Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
zoom-inlihat foto Komunitas Muda NTT Kutuk Aksi Teror dan Desak RUU Terorisme Segera Diselesaikan
POS KUPANG/RYAN NONG
Komunitas Muda Nusa Tenggara Timur di Taman Nostalgia Kupang, NTT.

 Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong

POS-KUPANG.COM|KUPANG -- Komunitas Muda Nusa Tenggara Timur (NTT) mengutuk keras aksi teror yang terjadi dalam durasi waktu satu Minggu belakangan di Indonesia dan mendesak agar RUU anti terorisme segera diselesaikan.

Hal ini disuarakan oleh Komunitas Muda NTT melalui pernyataan sikap bersama yang ditandatangani oleh perwakilan OKP dan tokoh muda di Kupang.

Dalam pernyataan sikapnya, Komunitas Muda NTT menyataka bahwa aksi teror narapidana di Mako Brimob Kelapa Dua Depok, penikaman anggota intel Brimob serta aksi pengeboman di beberapa gereja di Surabaya pada Minggu 13 Mei 2018 sangat meresahkan maayarakat dan mengganggu stabilitas nasional.

Komunitas Muda NTT, melalui rilis yang diterima Pos Kupang Minggu malam, menyatakan sikap dalam tujuh butir pernyataan.

Pertama, Komunitas Muda NTT mengutuk keras aksi teror Narapidana di Mako Brimob dan tindakan bom bunuh diri hari ini di beberapa gereja di Surabaya

Baca: Bom Surabaya, Beri Binna Ajak Gubernur dan Anggota Dewan mengheningkan Cipta

Kedua, mendesak agar RUU terorisme segera diselesaikan supaya menjadi payung hukum yang jelas dalam penindakan terorisme.

Ketiga, mendukung kepolisian untuk mengusut tuntas kasus bom bunuh diri dan meminta kepada aparat gabungan dalam hal ini, TNI / Polri dan BIN untuk lebih aware terhadap setiap pergerakan yg ada.

Keempat, meminta kepada para tokoh agama manapun untuk memberikan ceramah yg sejuk agar situasi kamtibmas dapat terpelihara dengan baik.

Kelima, meminta masyarakat NTT agar tidak terprovokasi untuk melakukan tindakan yg merugikan keutuhan bangsa

Baca: BREAKING NEWS : Pagi Ini, Mapolrestabes Surabaya Diguncang Bom

Keenam, menghimbau kepada masyarakat NTT agar tetap berpegang teguh pada nilai nilai agama bahwa tidak ada satu agamapun di dunia ini yang mengajarkan tentang kekerasan apalagi terorisme.

Dan ketujuh, menghimbau kepada semua pihak agar memperkuat pencegahan terorisme dengan terus melakukan sosialisasi dan perkuat pendidikan dan pelajaran tentang nilai keberagaan serta torelansi antar sesama.

Pernyataan ini ditandatangani oleh Restu H. Dupe ketua AMPG NTT, Sokan Teibang sekretaris AMPG NTT, Abdul Muis ketua GP Ansor NTT, Ichsan Arman Pua Upa sekretaris GP Ansor Kota Kupang, Hasnu ketua PC. PMII Kupang, Kaharudin dari Himpunan Pemuda Mahasiswa Muslim Raya, M. Ishak Dusu dari Generasi Muda Atumatan.

Selan itu, turut menandatangani Samad W. M Duru ketua Remas Airmata Kupang, Awad Mustafa dari GPRM Kota Kupang, Junaidi Mahasan ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Kupang, Salema Muhammad dari organisasi Gamad Kupang serta ketua Hami NTT Fransisco Bernando Bessi, SH, MH.

Pada minggu (13/5/2018) malam, dilaksanakan aksi 1000 lilin sebagai bentuk solidaritas dan dukungan untuk menciptakan kehidupan bernegara yang aman dan damai di Jalan Eltari Kupang. Aksi ini juga merupakan dukungan bagi negara dalam memerangi terorisme. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved