Ini Latar Belakang Digelarnya Dialog Budaya Komunitas NTT
Keberagaman budaya bangsa Indonesia merupakan warisan yang tak ternilai harganya. Wujud warisan budaya ini berupa benda dan bukan benda.
Penulis: Maria Enotoda | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Maria A E Toda
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Keberagaman budaya bangsa Indonesia merupakan warisan yang tak ternilai harganya. Wujud warisan budaya ini berupa benda dan bukan benda.
Hal ini dikatakan Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali, I Made Dharma Suteja, SS, M.Si dalam sambutannya yang dibacakan oleh I Wayan Rudita sebelum kegiatan dialog budaya dimulai di Taman Budaya, Jumat (4/5/2018).
Baca: Tiga Panelis Debat Paslon Ini Lakukan Pertemuan Pemantapan
I Made juga mengatakan, latar belakang kegiatan dialog ini diadakan adalah pelestarian tarian tradisional terutama tari kebalai.
Tari Kebalai mempresentasikan tarian penghiburan bagi keluarga yang dirundung duka karena kehilangan sanak saudaranya.
Baca: Sehari Nikita Mirzani Jalani 3 Operasi, yang Ini Salah Satunya
''Tarian ini menunjukan adanya solidaritas dan rasa berbagi dalam masyarakat untuk memberikan semangat bagi keluarga yang sedang berduka. Makna tarian ini memberikan gambaran hubungan baik antara masyarakat NTT,'' ujar I Made.
Baca: Nikita Mirzani Teriak-teriak di Sebuah Klinik Kecantikan, Ada Apa Ya?
Untuk itu pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam hal ini Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali, NTB, NTT bertanggungjawab untuk keberadaan tarian tersebut.
I Made juga berharap agar kegiatan dialog budaya ini bisa membawa manfaat bagi semua pihak khususnya dalam pelestarian kesenian tari dan budaya. (*)