Di TTS, Nilai UNBK Teori Kejuruan Anjlok, Apa Penyebabnya?

Nilai mata pelajaran teori kejuruan tingkat SMK se- Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu.

Penulis: Dion Kota | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/DION KOTA
Para siswa SMK Negeri 1 SoE menggunakan pakaian tradisional saat mendengarkan pengumuman kelulusan, Kamis (3/5/2018). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dion Kota

POS-KUPANG.COM | SOE - Nilai mata pelajaran teori kejuruan tingkat SMK se- Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu.

Penurunan ini diketahui setelah dilakukan pengumuman nilai UNBK sekaligus pengumuman kelulusan tingkat SMA/SMK se Indonesia, termasuk Kabupaten TTS, Kamis (3/5/2018).

Baca: Aksi Coret Seragam di Betun Ternyata Ada yang Kreatif. Seorang Siswa Menulis di Bajunya Seperti Ini

Di SMK Kristen SoE, nilai tertinggi UNBK untuk mata pelajaran teori kejuruan hanya menyentuh angka 60. Angka ini turun dibandingkan tahun lalu yang mampu mencapai nilai 78.

Anjloknya nilai mata pelajaran teori kejuruan diduga akibat tingkat kesulitan soal yang tinggi dan proses KBM di kelas XII yang masih menggunakan kurikulum KTSP.

Baca: Ada Potensi Lahan 49.000 Ha, Tapi Belum Ada yang Lirik Sumba untuk Investasi Garam. Ini Penyebabnya

"Secara keseluruhan ada peningkatan nilai UNBK yang diraih anak-anak. Namun khusus mata pelajaran teori kejuruan memang mengalami penurunan. Hal ini terjadi akibat tingkat kesulitan soal yang tinggi dan penyusunan soal yang sudah menggunakan standar kurikulum K13. Padahal di sekolah ini masih menggunakan kurikulum KTSP," ungkap Kepala SMK Kristen SoE, Drs. Bernadus Na'atonis.

Baca: Tak Indahkan Imbauan Bupati, Pelajar di Malaka Rayakan Kelulusan dengan Mencoret Wajah

Hal yang sama juga dialami SMK Negeri 1 SoE. Nilai mata pelajaran teori kejuruan mengalami penurunan. Jika sebelumnya nilai tertinggi berada di angka 70-an, tahun ini nilai tertinggi hanya berada di angka 65. Bahkan untuk nilai terendah ada yang hanya mencapai 14.

Rendahnya nilai mata pelajaran kejuruan ini diduga disebabkan karena tingkat analisis soal yang tinggi. Selain itu, penyusunan soal yang sudah berbasis kurikulum K13, membuat para siswa kelas XII yang masih menggunakan kurikulum KTSP kesulitan.

Baca: Patut Dicontoh, 4 Hal Unik Ini Dilakukan Siswa SMAN 8 Kupang Saat Pengumuman Hasil UN

"Tingkat analisis soalnya cukup tinggi sehingga siswa kami kesulitan mengerjakan soal mata pelajaran teori kejuruan. Proses KBM yang sudah menggunakan kurikulum K13 akan membiasakan siswa mengembangkan kemampuan analisisnya. Sedangkan kami masih menggunakan kurikulum KTSP, inilah yang membuat nilai siswa kami anjlok," sebut Kepala Sekolah SMK Negeri 1 SoR, Peka Antonius.

Penurunan raihan nilai mata pelajaran teori kejuruan dalam UNBK juga dialami para siswa-siswi SMK Negeri 2 SoE. Walaupun tidak signifikan, namun raihan nilai mata pelajaran teori kejuruan mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved