Ini 9 Langkah yang Dilakukan Disnak NTT Mengatasi Hog Cholera

Kepala Disnak NTT, Ir. Danny Suhadi, mengatakan, mengatasi persoalan penyakit hog cholera di NTT, ada beberapa langkah pencegahan dilakukan.

Penulis: Edy Hayong | Editor: Kanis Jehola
POS KUPANG/HERMINA PELLO
Kepala Dinas Peternakan Provinsi NTT, Danny Suhadi 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edi Hayong

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Kepala Dinas Peternakan (Disnak) NTT, Ir. Danny Suhadi, mengatakan, untuk mengatasi persoalan penyakit hog cholera di NTT, ada beberapa langkah pencegahan yang telah dilakukan.

Upaya yang telah dilaksanakan di antaranya pengambilan sampel untuk mengetahui penyebab kematian massal babi, pengadaan vaksin, penerbitan kebijakan serta rangkaian kegiatan dalam rangka penyusunan strategi pencegahan, pengendalian dan pemberantasan hog cholera di NTT.

Baca: 10.000 Ekor Ternak Babi di Flores Mati Diserang Hog Cholera, Disnak NTT Lakukan Ini

Dalam siaran pers Disnak NTT yang diperoleh POS-KUPANG.COM, Sabtu (28/4/2018), Danny mengatakan, upaya yang dilakukan pemerintah terhadap permasalahan ini, maka Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian RI bersama Disnak NTT, Disnak kabupaten se-NTT bekerjasama dengan Prisma, perusahaan swasta, perguruan tinggi dan pemangku kepentingan lainnya, meluncurkan sembilan 9 langkah pencegahan hog cholera di NTT.

Baca: Ditanya Tentang Pasangan Hidup, Ini Jawaban Yuki Kato

Dijelaskannya 9 langkah itu, pertama, surveilans, pengumpulan dan pengolahan data. Kedua, vaksinasi massal. Ketiga, peningkatan tindakan bio security di peternakan babi. Keempat, pengawasan dan pengendalian lalulintas ternak babi hidup dan produknya.
Kelima, peningkatan kualitas ternak babi bibit (perbaikan genetik) dan manajemen perbibitan. Keenam, peningkatan manajemen gizi (pakan) serta kesehatan dan penyakit pada ternak babi (obat dan vitamin). Ketujuh, penguatan kelembagaan dan SDM. Kedelapan, pengembangan pangkalan data peternakan babi di NTT serta kesembilan, monitoring, evaluasi dan menghimpun pembelajaran pelaksanaan road map.

Menurut Danny, sembilan langkah strategis pencegahan, pengendalian dan pemberantasan hog cholera ini diharapkan dapat kembali mendorong bertumbuhnya industri peternakan babi di NTT ke depannya sehingga NTT akan mampu menjadi salah satu provinsi "lumbung babi" bagi Indonesia. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved