Perkelahian Siswi SMA Negeri 7 Kupang

Viral Siswi SMAN 7 Kupang Baku Hantam. Ini Kata Kepala Sekolah Vinsensius Sasi

Awalnya persoalan itu mereka baku maki di Facebook. Dan itu di rumah mereka masing-masing saling komentar.

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Bebet I Hidayat
CAPTURE VIDEO
Dua siswi SMA Negeri 7 Kupang berkelahi 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Video yang mempertontonkan perkelahian dua siswa dan menjadi viral di dunia maya tersebut merupakan siswa SMA Negeri 7 Kupang.

Kepala Sekolah SMA Negeri 7 Kupang, Vinsensius Sasi, mengatakan, video yang viral tentang perkelahian dua siswa itu merupakan siswa SMA Negeri 7 Kupang.

"Saya melihat Video itu memang betul-betul dari SMA Negeri 7 Kupang khususnya di ruang Kelas XII Bahasa," ujarnya.

"Video itu terjadi karena bukan persoalan sekolah, tapi karena persoalan dua siswa perempuan yang berkelahi itu. Awalnya persoalan itu mereka baku maki di Facebook. Dan itu di rumah mereka masing-masing saling komentar. Mungkin keesokan harinya mereka dipertemukan dan terjadilah perkelahian, " ujar Vinsensius, ketika ditemui Pos Kupang, dikediamannya di RT 20 RW 08 Kelurahan Maulafa Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Senin (16/4/2018).

Baca: Dewan Prihatin Viral Perkelahian Siswi SMAN 7 Kupang. Ini yang Dituntut Para Wakil Rakyat Tersebut.

Baca: Perkelahian Siswi SMAN 7 Kupang, Ini Deretan Kasus Serupa di NTT. Dari Ruang Kelas Hingga di Stadion

Baca: VIRAL Video Perkelahian Dua Siswi SMA Negeri 7 Kupang, Gara-gara Rebutan Cowok?

Vinsensius menegaskan, kejadian tersebut tahun lalu. Kasus tersebut sudah ditangani oleh SMA Negeri 7 bersama murid yang bersangkutan dan orangtua siswa tahun 2017.

"Kejadian itu sudah terjadi pada tanggal 28 November 2017 pukul 10.30 Wita. Itu kami baru selesai istirahat mau KBM jam ke lima. Video itu sudah lama. Setelah kejadian sekolah langsung mencarikan solusi dan sudah melakukan damai hari yang sama waktu itu. Karena waktu itu terjadi disekolah guru Bimbingan Konseling memberikan solusi dan keduanya menandatangani surat pernyataan dan orangtua datang juga saat itu. Dan mereka diberi sanksi waktu itu. Keesokan harinya waktu itu juga dipanggil kedua orangtua masing-masing untuk menghadap ke pihak sekolah dan sudah selesai semua persoalan," ucap Vinsensius.

Vinsesius mengaku, sampai saat ini pihaknya masih melacak penyebar video tersebut. Karena persoalannya sudah tahun lalu. Dan sudah diselesaikan secara baik oleh pihak sekolah bersama siswa dan orangtua.

Vinsensius mengatakan, dengan viralnya video tersebut nama SMA Negeri 7 tercoreng. Padahal persoalan tersebut sudah diselesaikan secara internal oleh sekolah.

Dua siswi SMA Negeri 7 Kupang berkelahi
Dua siswi SMA Negeri 7 Kupang berkelahi (CAPTURE VIDEO)

"Hari ini saya sudah mulai kerja dengan teman-teman guru untuk mencari orang penyebar. Untuk siswa yang berkelahi dulu, nanti saya tetap panggil jangan sampai mereka yang upload. Lalu saya juga nanti panggil orang yang mengambil video. Tetapi karena mereka selesai Ujian lalu saya merasa kesulitan mendapatkan mereka. Telepon nomor mereka diluar jangkauan, SMS tidak ada jawaban," ungkap Vinsensius.

Vinsensius mengatakan, karakter seperti ini tidak bagus. Karena persoalannya sudah selesai. Tetapi masih diungkit-ungkit kembali.

Vinsensius mengaku, langkah yang diambil oleh sekolah adalah berkordinasi dengan pihak kepolisian untuk membantu melacak penyebar video perkelahian tersebut.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved