Pertumbuhan Ekonomi Nagekeo Dua Tahun Terakhir Melambat. MENGAPA?
harus ada komitmen bersama terhadap konsiatensi anggaran terutama sektor-sektor yang membentuk struktur ekonomi dan pencapaian target dalam RPJMD
Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Ferry Ndoen
Laporan wartawan poskupang.com, adiana ahmad
POS-KUPANG.COM, MBAY---Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Nagekeo tahun 2016 dan tahun 2017 melambat. Pada tahun 2016, laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Nagekeo 4,59 persen dan pada tahun 2017 hanya meningkat 0,1 persen atau 4,60 persen. Rata-rata pertumbuhan ekonomi Kabupaten Nagekeo tersebut menempatkan posisi pertumbuhan ekonomi Nagekeo lebih lambat dibanding pertumbuhan ekonomi Propinsi NTT ( 5,29 persen) dan pertumbuhan ekonomi nasional (5,02 persen).
Tidak hanya laju pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat dari laju pertumbuhan ekonomi Propinsi NTT dan Nasional, pendapatan per kapita Kabupaten Nagekeo juga lebih rendah dari Propinsi NTT dan nasional.
Penjabat Sementara Bupati Nagekeo, Kosmas D. Lana dalam Nota Pengantar LKPj Kabupaten Nagekeo tahun 2017 di depan Sidang Paripurna DPRD Nagekeo awal pekan ini, mengatakan, meskipun pendapatan per kapita Nagekeo lebih rendah dari Propinsi NTT dan nasional namun besaran yang didapatkan menunjukan peningkatan, yakni Rp 10.932.020 pada tahun 2014 menjadi Rp 13.039.009 pada tahun 2016.
Pertanyaannya, apakah perekonomian Nagekeo tertinggal? Kosmas mengatakan, sejatiny tidak.
Kosmas bahkan mengatakan, fenomena tersebut bukan fenomena ketertinggalan melainkan kecepatan laju pertumbuhan ekonomi.
Karena itu, kata Kosmas, ke depan semua pihak harus bekerja keras, berpikir kreatif memacu laju pertumbuhan ekonomi di daerah itu.
Untuk memacu laju pertumbuhan ekonomi Nagekeo, lanjut Kosmas, banyak potensi dan peluang yang bisa dimanfaatkan.
Nagekeo, kata Kosmas, memilki komoditas unggulan pada sektor tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, perikanan dan kelautan. "Nagekeo juga memiliki man-power dilihat dari struktur penduduk usia produktif yang cukup menonjol. Keragaman nilai sosial budaya, religiositas masyarakat Nagekeo adalah energi sosial kreatif yang terbukti mampu meletakan dasar etos kerja yang kuat bagi masyarakat," jelas Kosmas.
Namun seluruh potensi yang ada tidak akan berkontribusi maksimal dalam memacu pertumbuhan ekonomi Nagekeo jika tidak diperkuat dengan input teknologi, kebijakan, sumber daya fiskal dan regulasi yang memadai.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Nagekeo sekaligus Anggota Pansus LKPj DPRD Nagekeo, Silvester Yewa, Kamis 12/4/2018), mengatakan, berbagai target pembangunan tidak tercapai karena ada ketidakkonsistenan anggaran dalam empat tahun terakhir.
Ketidakonsistenan itu tidak saja dari pemerintah tapi dari DPRD Nagekeo. "Pokir (pokok pikiran) DPRD juga menjadi salah satu faktor penyebab ketidakkonsistenan itu," kata Silveater.
Karena itu, katanya, ke depan harus ada komitmen bersama terhadap konsiatensi anggaran terutama sektor-sektor yang membentuk struktur ekonomi dan pencapaian target dalam RPJMD lima tahunan," tegas Silvester.(*)
Baca: PKS Siap Usung Prabowo di Pilpres 2019, Tapi Ini Syaratnya
