Inilah Sejumlah Kerawanan yang Dikuatirkan Bakal Terjadi Saat Pilkada di Pilgub di NTT
Kepala Badan Kesbangpol NTT, Dra. Sisilia Sona membeberkan tingkat kerawanan pada pelaksanaan pilkada dan pilgub NTT.
Penulis: Edy Hayong | Editor: OMDSMY Novemy Leo
Laporan wartawan Pos Kupang, Edi Hayong
POS KUPANG.COM, KUPANG - Kepala Badan Kesbangpol NTT, Dra. Sisilia Sona membeberkan tingkat kerawanan pada pelaksanaan pilkada dan pilgub NTT.
Baca: VIDEO: Pertemuan BNNP NTT dengan Jurnalis dalam Forum Komunikasi Anti Narkoba Berbasis Media Online
Baca: BNNP NTT Kumpulkan Jurnalis Untuk Ikut dalam Forum Komunikasi Anti Narkoba Berbasis Media Online
Kerawanan terjadi terutama persoalan warga yang belum mengantongi e-KTP, KPU-Bawaslu selaku penyelenggara melanggar aturan, penyebaran informasi hoax sampai pada isu SARA. Untuk itu kepada semua elemen ikut bertanggung jawab menjaga agar kerawanan itu tidak boleh terjadi.
Sisilia Sona mengatakan hal itu ketika menjadi pembicara pada dialog politik membangun demokrasi cerdas dalam mendukung pelaksanaan pilkada serentak 2018 dan pemilu legislatif 2019, Jumat (23/3/2018).
Baca: Ladies, Mau Traveling Sendirian? Ikuti Tips Ini. Nomor 5 Sering Kamu Lakukan
Baca: Hei Pria, Jangan Mengejar Wanita dengan Cara Murahan, Ganti Strategi, Ini Tipsnya
Baca: Jadi Perempuan Jangan Suka Dandan Berlama-lama. Pesan Menteri Susi Bikin Kamu Tobat!
Sisilia mengatakan, dalam pemetaan pemerintah pusat memang masuk titik merah. Ini tentu menjadi tugas bersama agar di NTT tidak boleh titik merah tetapi biru.
"Himbauan kami supaya warga yang belum kantongi e-KTP segera urus dan sekarang mobilisasi pengurusan e-KTP oleh dispenduk yang turun langsung. Penyelenggara supaya laksanakan tugas sesuai aturan yang berlaku dan parpol, paslon, tim sukses jaga bersama hindari isu negatif. Kepada seluruh elemen supaya membantu lakukan sosialisasi damai, NTT harus sukses menyelenggarakan pilkada dan pilgub," pinta Sisilia. (*)