Kasihan, 10 Warga yang Mau Pasang Alat KB Ditolak oleh Puskesmas Oesapa, Ini Alasannya?
Puskesmas Oesapa, Kota Kupang, Kamis (22/3/2018) tolak 10 calon akseptor KB dengan alasan ini.
Penulis: Hermina Pello | Editor: OMDSMY Novemy Leo
Laporan Wartawan POS-KUPANG. COM, Hermina Pello
POS-KUPANG. COM, KUPANG - Hari ini di Puskesmas Oesapa, kecamatan Kelapa Lima dilakukan pelayanan kepada calon Akseptor KB. Namun ada 10 orang yang tertunda karena kekurangan Implan.
Baca: P2TP2A Lembata Jamin Mampu Menekan Kasus kekerasan Terhadap perempuan dan Anak
Baca: Pasangan Itu Butuh Saling Menghormati. Begini Caranya!
Baca: Sering Tidak Dipercayai Pasangan? Lakukan Hal Ini Agar Bisa Dipercaya!
Kepala UPT Dinas PP & KB Kecamatan Kelapa Lima, Aleksander Kapitan,A Md kepada POS_KUPANG. COM, Kamis (22 /3/2018) mengatakan target setiap kali pelayanan ada 50 calon
"Hari ini pelayanan sebanyak 20 orang untuk implan dan delapan orang untuk IUD. Masih ada sisa 10 orang yang mau jadi akseptor KB khusus implan tapi alat tidak cukup sehingga mereka tidak jadi," katanya sambil menambahkan baik implan maupun IUD adalah Metode Kontrasepsi Jangka Panjang sekitar tiga tahun.
Baca: Ladies, Mau Traveling Sendirian? Ikuti Tips Ini. Nomor 5 Sering Kamu Lakukan
Baca: Hei Pria, Jangan Mengejar Wanita dengan Cara Murahan, Ganti Strategi, Ini Tipsnya
Kapitan mengatakan pelayanan ini gratis dan menguntungkan peserta karena mereka sangat dibantu termasuk uang transportasi.
"Kalau mereka datang sendiri maka untuk ke puskesmas harus bayar Rp 30 ribu dan alat tes Kehamilan 10 ribu dan kalau dengan bayar loket kalau tidak ada BPJS," katanya sambil menambahkan kegiatan ini kerja sama dengan perwakilan BKKBN Provinsi NTT ditambah dinas KBKS dan puskesmas Oesapa. (*)
