Ini Upacara Jelang Nyepi Umat Hindu yang Dilakukan di Maumere

Mecaru dihadiri oleh 40 persen umat Hindu yang berdomisili di Maumere. Selebihnya telah berangkat ke Bali mengikuti Hari Raya Nyepi di sana.

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Ferry Ndoen
zoom-inlihat foto Ini Upacara Jelang Nyepi Umat Hindu yang Dilakukan di Maumere
pos kupang eginius moa
Umat Hindu mengikuti Upacara Mecaru, di Mandala Kanista, Pura Agung Waidoko, Kelurahan Kotauneng, Kecamatan Alok, Kota Maumere, Pulau Flores, Jumat (16/3/2018).

Laporan Brigita Dina Febriani

POS KUPANG.COM, MAUMERE- Sehari menjelang perayaan hari Raya Nyepi, Sabtu (17/3/2018), umat Hindu di Kota Maumere, Pulau Flores, melakukan upacara Bhuta Yadnya atau Upacara Mecaru, Jumat (16/3/2018) di Mandala Kanista, Pura Agung Waidoko, Jalan Diponegoro, Kelurahan Kotauneng, Kecamatan Alok, Kota Maumere.

Upacara Mecaru dihadiri oleh 40 % umat Hindu yang berdomisili di Maumere. Selebihnya telah berangkat ke Bali mengikuti Hari Raya Nyepi di sana.

Sehari sebelum Upacara Mecaru, setiap keluarga membuat caru atau persembahan sesuai dengan kemampuan ekonomi. Upacara ini sebagai ucapan syukur dan memohon anugerah dan berkat Tuhan atas i rezeki (makanan).

Persembahan dibawakan berupa nasi lima warna, putih, hitam, kuning, merah dan brumbun (campuran warna putih, hitam, kuning dan merah). Selain itu juga ada persembahan lauk pauk seperti ayam dan disertai tetabuhan atau tuak. Umat juga mempersiapkan sarana-sarana pecaruan seperti sepit, tulut dan kentongan.

Upacara Mecaru untuk menanamkan nilai-nilai luhur dan spiritual kepada umat manusia agar selalu menjaga keharmonisan alam, lingkungan dan sekitarny.Makna upacara Mecaru sebagai kewajiban manusia merawat alam yang diumpamakan badan raga Tuhan dalam perwujudan alam semesta beserta isinya.

Sebelum memasuki Hari Raya Nyepi, ada upacara Melasti yang merupakan salah satu rangkaian upacara Hari Raya Nyepi. Namun, berbeda dengan tahun sebelumnya, Pinandita Sanggraha Ketut Darmik, selaku Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Sikka mengatakan kali ini Upacara Melasti tidak dilakukan.

"Kami tidak melakukan karena kami sudah menyepakati dua tahun sekali saja dilakukan", ujar Ketut di Pura Agung Waidoko, Jumat (16/3/2018) siang.

Baca: KEREN! Pawai Ogoh-ogoh ala NTT, ada Liukan Barongsai dan Reog Ponorogo

Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1940 kali ini bertepatan dengan Hari Raya Saraswati. Hari Raya Saraswati merupakan salah satu hari raya suci Hindu, dipercayai umat Hindu sebagai hari ilmu pengetahuan. Upacara Saraswati dimulai Sabtu (17/3/2018) pukul 05.00 Wita di Mandala Tama, Pura Agung Waidoko. (*)

Sumber: Pos Kupang
Tags
Maumere
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved