Enggan Jadi Politisi, Hotman Paris: Saya Lebih Populer dari Partai Politik
Hotman merasa pengalamannya selama 35 tahun berkiprah menangani kasus-kasus kakap pun tak ada lagi artinya jika bergabung ke partai politik.
POS-KUPANG.COM - Pengacara Hotman Paris mengatakan, ia beberapa kali menolak tawaran bergabung ke partai politik.
Ia mengaku dapat tawaran dari Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Perindo, dan partai lain yang ia enggan sebutkan.
Namun, semuanya dia tolak karena tidak berminat menjadi politisi.
Bukan karena tidak suka partainya, melainkan karena secara pribadi, Hotman tak menyukai politik.
Baca: Hotman Paris Beberkan Tiga Ketua Partai yang Gunakan Jasanya. Tarifnya Bikin Melongo
"Buat apa? Semua saya miliki sudah. Saya lebih populer dari partai politik," ujar Hotman kepada Kompas.com, Jumat (16/3/2018).
Dari segi pendapatan, kata Hotman, saat ini dirinya panen uang.
Gajinya terbilang besar karena menangani kasus-kasus kakap.
Selain itu, ia juga banyak digandeng menjadi pengacara sejumlah pengusaha.
Baca: Pramugari Melompat dari Pintu Darurat Saat Pesawat Hendak Take Off, Kondisinya Kritis
Bahkan, Hotman ada kontrak dengan Partai Perindo, di mana ia tetap dibayar bulanan meski tak ada kasus.
Jika masuk ke partai politik, Hotman meyakini pendapatannya pasti berkurang drastis.
"Sebagai lawyer pendapatan saya ratusan kali lipat daripada menjadi anggota DPR," kata Hotman.
Hotman juga tak ingin mencari popularitas dengan menjadi politisi.
Saat ini, dirinya merasa sudah cukup terkenal. Pengikut dirinya di media sosial juga banyak.