Wow! Ternyata Ada 10 Ekor Buaya di Kandang BKSDA NTT
Sejak tahun 2015 hingga saat ini, sudah ditangkap 10 ekor buaya. Buaya tersebut kini sudah berada di dalam kandang BKSDA NTT.
Penulis: Hermina Pello | Editor: Kanis Jehola
Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Hermina Pello
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sejak tahun 2015 hingga saat ini, sudah ditangkap 10 ekor buaya. Buaya tersebut kini sudah berada di dalam kandang BKSDA NTT.
Dari jumlah tersebut, tiga ekor dipelihara di halaman kantor BKSDA di Jalan SK Lerik, lima ekor di kandang di Kelapa Lima dan sisanya dua ekor di Camplong.
Baca: Padi Sawah Terendam Air, Romanus Minta Pemkab Matim Lakukan Ini
Kepala BKSDA Provinsi NTT, Drs. Tamen Sitorus, M.Sc melalui Kepala Sub Bagian Program dan Kerja Sama, Dadang Suryana, di ruang kerjanya, Kamis (15/3/2018), menjelaskan, BKSDA mengambil kebijakan setiap ada buaya yang memasuki areal publik kalau ada laporan dilakukan upaya penangkapan.
"Saat ini di tempat penampungan kami sudah ada sekitar 11 atau 12 ekor. Di kandang bawah ada lima ekor di sini ada tiga dan di Camplong ada dua ekor," katanya.
Baca: Muhammad Minta Lulusan UT tak Tergiur Pendidikan Instan
Menurut Dadang, jumlah buaya yang sudah ditangkap lebih dari yang ada di dalam kandang.
"Dulu setelah ditangkap kita relokasi di tempat lain di habitat buaya. Tetapi buaya memiliki insting untuk kembali ke habitat asli sSehingga sejak 2015 kita tidak lepas lagi," jelasnya.
Selain melakukan penangkapan, BKSDA juga secara simultan melakukan sosialisasi kepada masyarakat di beberapa tempat, misalnya Manipo, Malaka, Lembata, Sumba. Lokasi tersebut berdasarkan catatan BKSDA NTT cukup rawan karena ada beberapa korban yang meninggal di lokasi tersebut. (*)