Lurah Fatubesi Buat Gebrakan Tertibkan Pedagang

pedagang bisa kembali ke lokasi mereka sehingga tidak menimbulkan kemacetan di jalan

Penulis: Hermina Pello | Editor: Ferry Ndoen
pos kupang.com/hermina pello
Suasana di jalan menuju pasar Oeba Kupang 

Laporan Wartawan POS_KUPANG. COM, Hermina Pello

POS_KUPANG. COM, KUPANG - - Lurah Fatubesi, Kota Kupang  Wayan Astawa telah melakukan pendekatan terhadap pedagang yang berjualan di badan jalan untuk masuk kembali ke dalam pasar sehingga jalan lebih leluasa san lebih tertib.

Pendekatan ini dilakukan oleh lurah melalui pertemuan informal langsung di lokasi jualan pada Selasa (13 /3/2018).

Baca: Sayang Lu Pung Cinta Itu Kayak Kuota Telkomsel 30 GB, Banyak Tapi Terbagi. Mati Banyak!

" Pada intinya mereka setuju dan mereka berharap semua pedagang masuk sama sama dan mulai besok mereka adalah masuk ke dalam," katanya.

Astawa meminta agar pedagang bisa kembali ke lokasi mereka sehingga tidak menimbulkan kemacetan di jalan dan dulunya pihak kelurahan sudah pernah mengatur pedagang untuk masuk ke dalam tapi setelah ditangani PD pasar lagi maka mereka keluar lagi.

Beberapa warga Kota Kupang yang ditemui mengatakan setuju terhadap usaha lurah Fatubesi untuk menertibkan para pedagang karena kalau tidak maka pembeli juga sulit sebab macet.

Dia berharap setelah para pedagang masuk ke dalam pasar maka PD pasar yang memiliki kewenangan bisa mengatur mereka dengan baik. Selama ini mereka hanya mau Pungut Retribusi tapi tidak mau mengatur pedagang.

Demikian juga dengan parkir yang mereka berikan kepada karang taruna untuk kemudian disetor kepada PD pasar.

Baca: Ribuan Warga Kerja di Perusahan di Sumba Timur

"Uangnya mau tapi tanggung jawab untuk mengatur tidak mau, kami harapkan setelah ini PD pasar bisa lebih baik mengatur pedagang," katanya.

Astawa mengatakan pernah menyurati PD pasar tapi tidak ada tanggapan bahkan mereka mengatakan bahwa penertiban bukan tugas mereka." Ini yang aneh, mau terima retribusi tapi tidak mau atur, " katanya.

Karena itu pihak kelurahan yang memulai untuk meminta pedagang untuk pindah ke dalam pasar.

Warga Oetete, Ersi yang sering berbelanja di pasar Oeba mengatakan setuju sehingga jalan lebih luas.

"Apalagi kalau sudah ada oto, (mobil, Red), macetnya minta ampun. Dulu mereka pernah masuk ke dalam tapi keluar lagi," katanya.

Lifandi warga Pasir Panjang juga setuju agar ruas jalan bisa lebih baik dan parkir kendaraan juga lebih baik maka pedagang masuk ke dalam.

Salah satu sesepuh orang Bali di Kota Kupang yang beragama Hindu, Nyoman Ramai meminta agar mereka menjelang Melasti pada Rabu (14/3/2018) sore maka lokasi ini lebih lowong. Karena jalur tersebut merupakan jalur menuju ke Pura Oebanantha. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved