Stok Vaksin Rabies Anjing Kosong, Warga Diminta Waspada, 17 Desa di Kabupaten Sikka Sudah Tertular
di Sikka stok vaksin rabies anjing saat ini kosong. Karena itu perlu dilakukan langkah penanggulangan rabies.
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Rosalina Woso
Laporan Wartawan Pos Kupang.Com, Eginius Mo'a
POS-KUPANG.COM|MAUMERE--Sebanyak 17 desa tersebar pada tujuh kecamatan di Kabupaten Sikka, Pulau Flores telah tertular penyakit rabies yang terjadi selama tahun 2017 hingga bulan Januari dan Februari 2018.
Data diterima Pos - Kupang.Com, Kamis (8/3/2018), selama dua bulan diawal tahun 2018 telah terjadi sembilan kasus gigitan rabies. Sembilan kejadian itu, terjadi di Desa Teka Iku dan Habi, specimen anjing sedang diperiksa.
Di Kecamatan Nita terjadi tiga gigitan di Desa Wuliwutik, Nita dan Nitakloang, tanpa specimen. Kecamatan Hewokloang di Desa Rubit, Keceamatan Kewapante di Desa Namangkewa dan Waira, specimen dalam pemeriksaan. Di Desa Lela, Kecematan Lela, specimen dalam pemeriksaan.
Pada 2017, kasus gigitan terjdi pada empat desa di Kecamatan Lela yakni, Watu Tedang,Iligai, Lela dan Hepang.
Kecamatan Alok di Kelurahan Madawat dan Nangalimang, Kecamatan Alok Barat di Kelurahan Wolomarang, Kecamatan Nita di Desa Takaplager, dan Kecamatan Kangae kembali terjadi di Desa Habi dan Langir.
Baca: Pemantauan Pajak Hotel Secara Online Sedang Dipersiapkan
Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peterankan Kabupaten Sikka, Ir. Hengky Sali, minta kewaspadaan masyarakat di desa-desa tersebut dan desa yang berbatasan dengan desa tertular.
Ia mengatakan, di Sikka stok vaksin rabies anjing saat ini kosong. Karena itu perlu dilakukan langkah penanggulangan rabies.
Membatasi pergerakan anjing dengan cara mengikat atau mengurung anjing sehingga tidak berkeliaran untuk mengurangi resiko penularan pada menusia.
Tidak membawa masuk atau keluar anjing dari dan ke wilayah desa atau kecamatan lain.
Bila ada anjing yang menunjukkan gejalah rabies, seperti perubahan perilaku menjadi agrefsif, menggigit manusia atau hewan lainnya segera dipotong dan kepala anjing diserahkan kepada Laboratorium Veteriner Dinas Pertanian Kabupaten Sikka.
"Bila mengalami gigitan atau kecipratan air liur anjing, tahap pertama mencuci dengan sabun dan air mengalir minimal 15 menit kemudian melaporkan kepada fasilitas kesehatan terdekat," imbau Hengky. (*)