Masyarakat Sumba Timur Bakal Dapat Bantuan Perkebunan Plasma Tebu dari Kementan RI
Kehadiran Kementan RI di perkebunan tebu ini karena pemerintah sedang serius mempersiapkan target Swasambada tahun 2019-2020.
Penulis: Robert Ropo | Editor: Fredrikus Royanto Bau
Laporan Reporter Pos Kupang.Com, Robert Ropo
POS KUPANG.COM,WAINGAPU - Pihak Pemerintah melalui Kementerian Pertanian RI siap memberikan bantuan perkebunan plasma tebu di Kabupaten Sumba Timur.
Bantuan tersebut dalam konteks kerjasama dengan perusahaan tebu, PT. Muria Sumba Manis (MSM).
Hal ini disampaikan Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian RI, Bambang saat memantau aktifitas pembangunan di perkebunan tebu milik PT. MSM di Wanga Desa Wanga Kecamatan Umalulu, Kamis (8/3/2018).
Baca: Kunjungi Korban Puting Beliung, Anggota Dewan Ini Geram Terhadap Walikota Kupang
"Kalau dimungkinkan perusahaan memfasilitasi dengan menyiapkan lahan masyarakat seperti sekarang maka pemerintah akan membantu petani terkait plasmanya," ujarnya.
Bambang mengatakan, pihak Kementerian Perkebunan akan siap memberikan dukungan berupa bantuan plasma pada tahun 2019, artinya tidak semuanya lahan diolah seperti yang diolah oleh PT. MSM, tetapi juga ada lahan yang siap ditanam untuk digunakan.
Baca: Pemilik Kos Curigai Lima Orang Tak Dikenal Lalu Lapor Polisi, Barang Bawaan Mereka Mengejutkan
Baca: Derita Petani Garam di Maumere, Sebulan Hasilkan Rp 200 Ribu
"Misalnya Perusahaan bantu benih, kita bisa bantu sarana produksi yang lain, supaya betul-betul pabrik tebu siap, bahan baku tebunya juga cukup," ungkap Bambang.
Bambang juga meminta pihak Pemda Sumba Timur dan pihak PT. MSM untuk mendiskusikan terkait kerja sama membantu masyarakat tersebut seperti apa polanya dimana membutuhkan fasilitas pemerintah yang nantinya diusulkan pada tahun 2019.
"Yang pasti kehadiran kami saat ini di perkebunan tebu milik perusahan ini karena pemerintah sedang serius mempersiapkan target Swasambada tahun 2019-2020.
Sehingga pemerintah terus mendorong perusahaan dan masyarakat untuk menyelesaikan target Swasambada itu," kata Bambang. (*)